Sunday, October 14, 2018

8:09 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Lukas Enembe Jajaki Pembangunan Hotel Disamping Jembatan Holtekamp.

Lukas Enembe Jajaki Pembangunan Hotel Disamping Jembatan Holtekamp


Lukas Enembe Jajaki Pembangunan Hotel Disamping Jembatan Holtekamp

Posted: 13 Oct 2018 03:33 PM PDT

Lukas Enembe Jajaki Pembangunan Hotel Disamping Jembatan Holtekamp
ENTROP, LELEMUKU.COM - Jembatan Holtekamp kini telah menjelma menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jembatan sepanjang 732 meter yang dibangun diatas laut tersebut, diyakini akan memberikan daya tarik wisatawan didalam maupun luar Papua.

Melihat potensi tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe pun tak ragu mengajak investor untuk membangun sebuah hotel bintang yang disamping jembatan tersebut. Saran itu bukan tanpa alasan, sebab sekeliling jembatan Holtekamp dikelilingi pulau kecil yang menambah indah pemandangan di wilayah tersebut.

"Kemungkinan kalau bangun hotel bintang bisa jadi. Kami sepakat baik disisi kiri atau kanan jembatan dibangun hotel. Yang pasti bagi investor, sebelum membangun wajib terlebih dahulu membicarakan (pembayaran ganti rugi) dengan pemilik tanah," terang Gubernur saat meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, Jumat (12/10).

Dikatakan ia, jika tak ada halangan, pembangunan jembatan dipastikan bisa selesai pada Desember mendatang. Namun untuk benar-benar maksimal, penyelesaiannya masih membutuhkan waktu hingga empat bulan kedepan.

Pun begitu, Enembe berharap pembangunan jembatan ini bisa secepatnya rampung. Sehingga dapat dilaporkan ke Presiden Jokowi, untuk kemudian diresmikan oleh kepala negara.

Dia tambahkan, baru-baru ini ada pertemuan dengan salah satu perbankan di Jayapura yang menawarkan untuk membangun akasesori jembatan, seperti lampu penerangan dan lainnya.

Tawaran itu selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak Balai Jalan Wilayah Papua, yang seperti sudah memiliki rancangan serupa sedari perencaan pembangunan jembatan.

"Makanya, nanti hari ini (Sabtu,red), kita akan rapat bersama pihak perbankan itu dan akan ada dari Balai Jalan Wilayah Papua untuk mensinkronkan pembangunan aksesoris jembatan."

"Intinya aksesoris ini dibangun untuk mempercantik jembatan itu. Sehingga kedepan bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Jayapura," harapnya.

Sekedar diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe dalam peninjauan itu didampingi Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Sekda Papua Hery Dosinaen, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa serta pejabat terkait.

Gubernur Lukas pada kesempatan itu turut meninjau progres pembangunan ring road (jalan lingkar) yang menghubungkan Hamadi – Skyland. (DiskominfoPapua)

Ralat Pernyataan, Gubernur Pastikan Seleksi IPDN 2018 Tetap Lanjut

Posted: 13 Oct 2018 03:31 PM PDT

Ralat Pernyataan, Gubernur Pastikan Seleksi IPDN 2018 Tetap Lanjut
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe meralat pernyataan menolak proses seleksi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2018 di Bumi Cenderawasih.

Di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Lukas Enembe memastikan perekrutan yang telah dilakukan oleh panitia IPDN 2018 sudah sah dan tetap dilanjutkan. Sebab telah dipastikan sekitar 91 lulusan IPDN Papua lewat jalur afirmasi, seluruhnya merupakan orang asli Papua (OAP).

"Terkait penolakan terhadap hasil seleksi IPDN 2018, kami akui saat tahapan itu terjadi kita tidak tahu dan saya belum dilantik menjadi Gubernur."

"Nah, ternyata 91 orang penerimaan IPDN 2018 lewat jalur afirmasi itu, orang Papua semua yang diterima. Jadi, kita sudah minta maaf kepada (panitia seleksi) IPDN, kami minta maaf karena kami tidak tahu," jelas Lukas, kemarin.

Lukas pada kesempatan itu, juga membantah terdapat sejumlah warga non Papua yang diterima dalam perekrutan calon praja IPDN 2018 dari jalur afirmasi. "Setelah diteliti ternyata opa atau kakek dari anak yang mendaftar itu berasal dari Papua. Jadi, sekali lagi pada kesempatan ini kita sampaikan permintaan maaf," terang Lukas.

Kendati demikian, Lukas memastikan untuk perekrutan IPDN di masa yang akan datang, standar operasional prosedurnya disiapkan oleh pemerintah provinsi. Sampai kepada kewengan untuk menentukan jatah perekrutan di seluruh Papua.

"Yang paling penting kita minta keterwakilan dari semua wilayah bisa ada. Karena pemerintah daeah di Papua butuh pamong praja yang siap pakai di wilayahnya sendiri."

"Dalam artian, kalau satu kabupaten terima lebih banyak dari daerah lainnya, itu sudah pasti akan pincang pemerintahan pada satu wilayah. Sehingga kita mau ada keseimbangan di semua daerah. Itu yang kita minta dan mulai di 2019 mendatang," pungkas dia. (DiskominfoPapua)

Pemprov Segera Diskusikan Kelanjutan Kuliah Mahasiswa Papua Di Palu

Posted: 13 Oct 2018 03:24 PM PDT

Pemprov Segera Diskusikan Kelanjutan Kuliah Mahasiswa Papua Di Palu
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi baru-baru ini telah memulangkan sejumah mahasiswa asal Papua yang berkuliah di kota studi Palu, Sulawesi Tengah.

Kelanjutan studi para mahasiswa tersebut pun, akan segera didiskusikan bersama pihak terkait. Sebab sebagian besar gedung tempatnya berkuliah, telah hancur akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami, beberapa waktu lalu.

"Sementara pemerintah provinsi masih pikirkan (kelanjutan kuliah para mahasiswa Papua yang mengambil kota studi di Palu)".

"Yang pasti, kita sudah bentuk tim yang telah berangkat kesana (palu,red) mengamankan para mahasiswa itu. Nanti setelah semuanya sudah di Jayapura, baru sama-sama kita bahas dan bicarakan kemana mereka lanjutkan studi. Sebab kampus disana sudah rusak. Makanya akan segera dibahas dengan mahasiswa, seperti apa keinginan kita tunggu saja," terang Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa, di ruang kerjanya, kemarin.

Dia tambahkan, Pemerintah Provinsi Papua dipastikan bakal memberi perhatian bagi para mahasiswa Papua di Palu yang ikut terkena bencana gempa bumi dan tsunami.

Tak sampai disitu, Pemprov Papua juga telah memberikan bantuan senilai Rp4 miliar kepada Pemda Palu, untuk membantu meringankan beban yang terjadi di wilayah itu.

Sebelumnya, Sekda Papua Hery Dosinaen, memastikan 40 mahasiswa dan masyarakat Papua (termasuk Papua Barat) sampai saat ini berada dalam kondisi yang sehat walafiat. Sebagian besar diantaranya telah dikembalikan ke Papua.

Ia katakan, pemerintah provinsi selalu memantau setiap aktivitas warga Papua yang ada di Palu. Pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua juga telah mengirim dua staf untuk mengkoordinir para mahasiswa di Palu.

Pemerintah Provinsi Papua juga sebelumnya mendonasikan anggaran senilai Rp4 miliar untuk  membantu meringankan beban warga Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang baru-baru ini terkena musibah gempa bumi dan tsunami yang merenggut ribuan korban jiwa.

"Bantuan bencana kepada korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala dari Provinsi Papua senilai Rp4 miliar tunai. Pemberian bantuan ini pun sudah kita sampaikan kepada Presiden Jokowi," terang Gubenur Lukas. (DiskominfoPapua)

Penyambutan Elisa Kambu dan Uskup Aloysius Murwito di Tanimbar Meriah

Posted: 13 Oct 2018 07:02 AM PDT

Penyambutan Elisa Kambu dan Uskup Aloysius Murwito di Tanimbar MeriahSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Acara penyambutan Bupati Asmat, Provinsi Papua, Elisa Kambu S.Sos dan Uskup Asmat,  Mgr Aloysius Murwito OFM di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Sabtu (13/10) pukul 10.10 WIT berlangsung meriah.

Rombongan Bupati dan Uskup yang disambut Bupati MTB, Petrus Fatlolon SH., MH dan jajaran SKPD serta umat Katolik di Bandara Mathilda Batlayeri Amtufu, Jln. Mangkawar, Desa Lolorun, Kecamatan Wertamrian,  berlangsung meriah.

Penyambutan diwarnai dengan tari-tarian dari umat Katolik di Desa Arui Bab, Desa Tumbur dan Desa Lolurun, serta umat Katolik dari perwakilan 4 distrik atau kecamatan di Kabupaten Asmat yang telah menginap hampir 3 minggu di Desa Arui Bab.

Dalam sambutan singkatnya kepada umat yang menjemput di Bandara Mathilda Batlayeri, Bupati Elisa Kambu menyatakan sukacita dirinya bersama rombongan dapat tiba di Kepulauan Tanimbar dan dapat menghadiri perayaan 25 Tahun Perak pelayanan dari Pastor Bavo Felndity, Pr.

Ia menyatakan dirinya dan warga Asmat memberikan apresiasi kepada umat Katolik di Tanimbar, dan berharap agar perayaan penuh kebersamaan ini dapat terus terjaga dengan baik.

"Saya dan warga Asmat mengucapkan terima kasih banyak atas penyambutan yang luar biasa. Kami berharap apa yang dikerjakan ini memberikan inspirasi untuk kita semua. Mari kita sambut Dia yang memberikan karunia untuk kita semua yang lebih besar dari apa yang kita kerjakan hari ini," ujar dia.

Dikatakan, pelayanan kepada semua umat ini harus terus terjaga dan memberikan manfaat kepada sesama, apalagi jelang bulan Desember 2018 yang khas dengan Perayaan Natal dan Tahun Baru. Sebab tiap  pelayanan, kata dia hanya untuk Kristus sang juru selamat.

"Saya dan bapa uskup mengharapkan kemeriahan ini terus terjaga hingga kita sambut sang juru selamat dunia. Mari kita jaga hati kita semua dan dapat menjadi berkat kepada saudara-saudara kita yang lain," ungkap Bupati Kambu.

Bupati Kambu dan Usku Murwito yang datang dengan pesawat Wing's Air dengan Nomor penerbangan IW 1515 ini bersama rombongan Wakil Bupati, Thomas Eppe Safanpo, ST; Ketua DPRD Asmat Edowardus Kaize, S.Sos; Anggota DPRD Asmat Stef Salembun; RD.Ino Retobyaan dan RD.Hendrik Hada.

Sementara penyambut yang dipimpin Bupati Fatlolon didamping oleh Wakapolres MTB, Kompol Lodivicus Tethool, SH, MH; Asisten Bidang Pemerintahan Yohanis Batseran, S.Sos; Asisten Bidang Administrasi Umum Rynhard Salmart Matatula, SP, M.Si, Asisten, Wakil Uskup MTB-MBD, RD.Simon Petrus Matruty; Ketua MUI MTB Hj. Tamsil Herman; Kepala Dinas Satpol PP, Cornelis Belay, S.Sos, M.Si; Pimpinan SKPD, Aparat Desa Arui Bab dan Kecamatan Wertamrian serta ratusan masyarakat.

Penyambutan Elisa Kambu dan Uskup Aloysius Murwito di Tanimbar MeriahUsai penyambutan di Bandara, acara dilanjutkan dengan konvoi menuju ke Kediaman Bupati MTB, Jln Ir. Soekarno, Saumlaki. Bupati Fatlolon mengadakan ramah tamah menjamu makan siang Bupati Kambu bersama Ibu Carolina Kambu dan Uskup Murwito berserta rombongan warga Asmat dan Desa Arui Bab.

Selanjutnya bupati dan uskup melanjutkan perjalanan ke Desa Arui Bab, Kecamatan Wertamrian dan disambut meriah oleh ribuan warga dan umat.

Tarian tradisional yang disajikan oleh masing-masing rukun di Stasi Hati Kudus Desa Arui Bab termasuk 440 warga Asmat yang lebih dahulu datang ke desa tersebut.

Penyambutan Elisa Kambu dan Uskup Aloysius Murwito di Tanimbar MeriahSebelumnya menurut Kepala Desa (Kades) Arui Bab, Ivo  Sanamase perayaan tahun perak Pastor Bavo Felndity yang melayani umat di 4 Distrik atau kecamatan diantaranya Distrik Fayit, Distrik Safan, Distrik Atsy dan Distrik Betchbamu ini akan dilaksanakan pada Minggu (14/10).

Sementara menurut Pastor Bavo Felndity perayaan ucapan syukur ini diharapkan dapat menjadi berkat untuk semua, termasuk umat di Arui Bab dan umat tempat ia melayani di Keuskupan Asmat.

"Semoga Tanimbar dan Asmat dapat menjadi kabupaten bersaudara, atau sister city yang memberikan berkat yang baik untuk semuanya," harap dia. (Laura Sobuber)