Saturday, November 10, 2018

9:31 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Aloysius Giay Nilai Kondisi Papua Aman Bagi Tenaga Medis.

Aloysius Giay Nilai Kondisi Papua Aman Bagi Tenaga Medis


Aloysius Giay Nilai Kondisi Papua Aman Bagi Tenaga Medis

Posted: 09 Nov 2018 09:36 PM PST

Aloysius Giay Nilai Kondisi Papua Aman Bagi Tenaga Medis
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Alysius Giay memastikan kondisi bumi cenderawasih, sangat aman bagi pelayanan tenaga medis.

Oleh karena itu, para tenaga medis yang hendak diturunkan ke pelosok-pelosok, agar tak perlu khawatir dengan pemberitaan ancaman atau gangguan keamanan dari kelompok tertentu.

"Sepanjang sejarah dan setahu saya sampai saat ini tak ada sesuatu ancaman kepada petugas kesehatan".

"Sebaliknya, kami mendengar bahwa kisah tim Satuan Tugas Kaki Telanjang (Satgas Kijang) saat selesai masa tugas dan perpisahan, masyarakat setempat menangis. Sebab sepanjang hidup mereka baru merasakan seperti apa itu pelayanan kesehatan," terang dia.

Aloysius mengaku baru-baru ini melepas tenaga kesehatan tim Flying Health Care (FHC) ke Kabupaten Yahukimo. Sebanyak 20 tenaga kesehatan yang diturunkan itu, meliputi 11 dokter, perawat, bidan, kesehatan lingkungan, gizi,  analis kesehatan dan entomolog kesehatan.

Pengiriman tersebut, sebagai upaya dari Dinas Kesehatan Papua yang dipimpinnya bersama Kementerian Kesehatan untuk menjangkau pelayanan kesehatan ke wilayah terpencil di seluruh Papua.

"Sebab selain program layanan FHC, kami sebelumnya sudah buat program layanan Satuan Tugas Kaki Telanjang dan Tim Nusantara Sehat".

"Namun program layanan FHC ini untuk wilayah yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat Kementerian Kesehatan melalui Dirjen P2P. Artinya pelayanan kesehatan bergerak ini merupakan keberpihakan Dinkes dan Kemenkes," katanya.

Diketahui, Flying FHC merupakan pelayanan kesehatan bergerak yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah terpencil seperti Papua.

Tim FHC Yahukimo akan berangkat dalam dua gelombang yakni gelombang pertama 5-20 Nevember 2018 dan gelombang kedua pada 18 November-4 Desember 2018. FHC akan fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat di Yahukimo dengan perhatian khusus pada penyakit malaria, TBC, masalah gizi dan cakupan imunisasi. (DiskominfoPapua)

PON XX 2020 Papua Butuh 1000 Armada Transportasi Darat

Posted: 09 Nov 2018 06:58 PM PST

PON XX 2020 Papua Butuh 1000 Armada Transportasi Darat
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Guna menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di bumi cenderawasih, Dinas Perhubungan Provinsi Papua mengumumkan kebutuhan armada transportasi darat, sebanyak 1.000  unit.

Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Recky Ambrauwi, kemarin.

Menurut dia, seribu armada tersebut sebagaimana hasil pendataab kebutuhan kendaraan operasional di lima klaster penyelenggaraan PON, yakni Kota/Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, Jayawijaya dan Biak.

"Sudah dipastikan kebutuhan kendaraan yang kita butuhkan sekitar 100 unit armada. Kebutuhan ini juga sudah kami rapatkan dan koordinasikan bersama Dirjen Transportasi Angkutan Darat dan Moda Kementerian Perhubungan".

"Bahkan kita sudah mendapat respon dengan demikian diharapkan kebutuhan armada itu bisa terpenuhi sesegera mungkin," terang dia.

Menurut dia, dalam pertemuan dengan pihak kementerian perhubungan, terungkap bahwa mereka sangat mendukung pelaksanaan PON di Papua. Bahkan selama ini sementara menunggu Pemprov Papua memberi masukan.

Untuk itu, Dirjen Transportasi atau Angkutan Darat dan Moda dalam waktu dekat bakal membentuk tim untuk turun ke Papua. Tim ini akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubugan dalam rangka kebutuhan transportasi darat guna mendukung penyelenggaraan PON Papua.

Tak sampai disitu, tim ini akan memastikan operasional layanan angkutan PON berjalan sebagaimana mestinya.

"Sebab mereka sudah berkomitmen akan membantu Papua mensukseskan PON di bumi cenderawasih," terang dia.

Dia tambahkan, selain masalah armada, yang menjadi perhatian instansinya saat pelaksanaan PON adalah kemacetan saat iven empat tahunan itu digelar. Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan teah memastikan akan membantu Dinas Perhubugan dalam pengaturan rekayasa lalu lintas, di lima klaster penyelenggaran PON.

"Sebab memang masalah kemacetan ini akan sangat mengganggu bila tidak da penanganan. Untuk itu, kita mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah menyatakan kesiapan membantu pelaksanaan PON di Papua," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Hery Dosinaen Wajibkan Inspektorat Jadi Benteng Penyelenggaraan Pemerintahan

Posted: 09 Nov 2018 11:36 AM PST


JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Inspektorat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, diimbau membentengi  penyelenggaraan pemerintahan di wilayahnya, guna menghindari penyalahggunaan keuangan maupun administrasi diatas negeri ini.

Inspektorat juga diharapkan melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum, sehingga mampu menjadi leading sector (sektor pemimpin) yang kokoh dan kuat, untuk kemajuan pelaksanaan pembangunan di Papua.

"Makanya saya harapkan kerja keras dan tanggung jawab dari pihak Inspektorat dalam mengawasi, membentengi serta mereview penyelenggaraan pemerintahan maupun pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di negeri ini".

"Sebab tugas Inspektorat sangat penting untuk memberikan pencegahan penyelenggaraan pemerintahan diatas negeri ini," ucap Sekda Papua Hery Dosinaen di Jayapura, kemarin.

Hery katakan, Pemerintah Provinsi Papua sejak beberapa waktu lalu sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Tindaklanjut pun telah dilakukan sejak 1981 sampai dengan saat ini, dimana dari laporan BPK itu, temuan yang ditindaklanjuti telah mencapai 80 persen.

Kendati demikian, Sekda mengakui  ada sejumlah rekomendasi BPK yang terkadang  disepelekan oleh pemerintah daerah. Kendati demikian, berbagai kekurangan itu telah mulai ditutupi dan ditindaklanjuti, sebab telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pelaporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah.

"Makanya pada kesempatan ini, saya minta Inspektorat di Provinsi dan Kabupaten Kota di Papua, wajib untuk terus meningkatkan level keatas. Tentunya dalam hal mengawasi sistem pengendalian internal dalam lingkungan kerja di pemerintahan daerah".

"Memang pasti ada berbagai tekanan maupun kekuatan yang lebih besar dari pimpinan yang menjadi kendala. Tapi saya berharap Inspektorat tetap bekerja secara maksimal," harap dia. (DiskominfoPapua)

Harga Tiket Mahal, Budi Karya Undang Operator Penerbangan ke Papua

Posted: 09 Nov 2018 11:24 AM PST

Harga Tiket ke Papua Mahal, Budi Karya Undang Operator Penerbangan
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya bakal mengundang operator penerbangan guna mengusulkan wacana penambahan rute ke wilayah Papua, khususnya di lima klaster penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.

Pertemuan itu juga sekaligus untuk mengatasi harga jual tiket yang mahal ke wwilayah bumi cenderawasih.

"Memang perlu ada pertemuan dengan pihak pihak operator penerbangan. Karena selain penambahan jalur penerbangan yang tak kalah penting menertibkan harga jual tiket mahal. Tentu kesemuanya ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020  di Papua," terang Menteri Budi, saat menerima rombongan Pemprov Papua yang dipimpin Wakil Gubernur  Klemen Tinal, yang melakukan road show dalam rangka suksesi PON XX Tahun 2020, Kamis (08/11) di Jakarta.

Turut hadir dalam road show tersebut, Sekda Papua Hery Dosinaen serta Asisten Bidang Pemerintahan Doren Wakerkwa.

Dikatakan Budi, Kementerian Perhubungan akan mendukung penuh pelaksanaan pon 2020 di Papua. Dukungan itu, antara lain dengan memberikan armada transportasi di lima lokasi atau klaster pelaksanaan PON XX 2020.

"Yang pasti kita akan mensuport. Diantaranya dengan menyediakan bus. Termasuk kapal yang bisa dijadikan sebagai hotel terapung," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Ambrauw menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh Menteri.

Pihaknya pun bakal segera menginisiasi pertemuan dengan dirjen udara dan laut, guna menindaklanjuti rencana pertemuan dengan pihak operator penerbangan yang ada di seluruh Indonesia.

"Karena memang sebelumnya kami telah melakukan pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat Direktorat Transportasi dan Moda. Mereka pun sangat merespon untuk membantu kami dalam penyediaan armada".

"Sementara untuk penerbangan pun kita ingin mengupayakan hal yang sama. Makanya kita akan segera membentuk tim untuk koordinasi untuk melakukan kerjasama," terang dia. (DiskominfoPapua)