Wednesday, December 26, 2018

9:29 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Herry Naap Ajak Keluarga Besar Ikasatya Salatiga Bangun Biak Numfor.

Herry Naap Ajak Keluarga Besar Ikasatya Salatiga Bangun Biak Numfor


Herry Naap Ajak Keluarga Besar Ikasatya Salatiga Bangun Biak Numfor

Posted: 25 Dec 2018 05:34 PM PST

Herry Naap Ajak Keluarga Besar Ikasatya Salatiga Bangun Biak NumforBIAK, LELEMUKU.COM - Plt. Bupati Herry Ario Naap yang adalah alumni IKASATYA SALATIGA angkatan 2001 hadir merayakan natal yang diselenggarakan di BBC Biak pada Kamis, (20/12), bersama beberapa pimpinan OPD di lingkup Biak Numfor, juga BP AM Sinode Wilayah III, Ketua Klasis Biak Selatan, Ketua Panwaslu.

"Kalau kalian sudah sarjana maka aktualisasikan kesarjanaanmu itu" ujar Plt. Bupati mengutip perkataan Prof. Titaley, dengan maksud mengajak semua lulusan di mana saja agar wujudkan ilmu untuk membangun daerah masing - masing, khususnya di Kabupaten Biak Numfor.

Diakui Herry Naap, dirinya bangga dan berterimakasih atas dukungan keluarga besar IKASATYA SALATIGA hingga ia layak dipercayakan sebagai Bupati Biak Numfor yang siap dilantik Maret 2019.

Jangan pernah pesimis di manapun berada, tapi harus percaya diri untuk bisa termotivasi menjadi pemimpin, dan itulah maksud dari "creative minority" dengan tetap takut pada Tuhan. "Para kaum intelektual yang ada di Biak dapat memberikan dukungan solusi untuk membuat perubahan", tambah Herry.

Sebelumnya, ibadah dibawakan liturgos, Vikaris Cica Mayor dengan mengarahkan penyalaan lilin yang dilakukan oleh 8 perwakilan yang diawali oleh Plt. Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, diikuti perwakilan angkatan 80, Yan Dantje Kbarek, angkatan 90, Ruth Morin, angkatan 2000 Melkias Rumboryas, dilanjutkan dengan perwakilan kota study, baik dari Salatiga, Jogja, Semarang dan oleh ketua panitia.

Sedangkan pelayan firman oleh Pdt. Isak Lattu yang dalam khotbahnya menyatakan, 4 dasar utama, (1).kedaultan Tuhan, di mana kita tahu karena Tuhan yang berdaulat maka kita bisa jadi mutiara, (2). normatifitas, ini harus berjalan dalam kehendak-NYA, (3). aktualitas, kehadiran kita untuk berbagi dengan orang (4). Sosialitas, harus melihat orang lain adalah Tuhan.

Artinya, umat Tuhan diajak punya hubungan dengan Tuhan dan sesama, yang menurutnya,
tanggung jawab alumni harus menjadi beda dengan orang lain dengan memberikan arah bagi masyarakat, menghadirkan kebenaran dan terang di manapun berada, juga sebagai alumni, kalau tidak bisa melakukan yang terbaik bagi orang setidaknya bagi diri sendiri.

Perayaan natal berjalan dengan penuh hikmat, yang diisi dengan puji - pujian, di antaranya : Faiman Indo, Beneta Voice, solois - Evander Sabandar hingga diakhiri dengan jamuan kasih dan tak terlewatkan foto bersama para alumni yang merasa sangat bersyukur, salah satu lulusannya Herry Ario Naap adalah Plt. Bupati Biak Numfor, hal ini diakui Ketua Panitia John Rosely melalui laporannya.

Di akhir laporannya, Keluarga IKASATYA SALATIGA Biak Numfor diharapkan mewujudkan sub tema natal yang diusung, yaitu : Takut akan Tuhan menjadi dasar hidup creative minority dalam kebersamaan yang diwujudkan di tengah keluarga, pekerjaan dan pelayanan. (HumasBiakNumfor)

Masyarakat Adat Padaidori Tatap Muka Pemda Biak Numfor

Posted: 25 Dec 2018 05:30 PM PST

BIAK, LELEMUKU.COM - Ruang Sasana Krida Kantor Bupati Biak Numfor, Provinsi Papua pada Kamis (20/12) sebagai tempat tatap muka antara masyarakat adat Padaidori yang dipimpin Kadis Pariwisata, Turbey O. Dangeubun mewakili Plt. Bupati Biak Numfor, yang intinya siap menampung dan menyampaikan hasil tatap muka kepada Plt. Bupati, Herry Ario Naap.

Tatap muka tersebut berkaitan dengan akan dilaksanakannya musyawarah masyarakat adat Bar Anobo Padaidori dan pelantikan (Sabsiber) para mananwir di Kampung Saribra, Distrik Aimando dalam bulan Desember ini.

Selain dengan masyarakat adat, juga panitia penyelenggara yang sekaligus pemilik sah gugusan pulau - pulau Padaido, khususnya Padaido atas yang meliputi : Saribra, Yeri, Mnupisen, Sasari, Mbromsi, Pasi, Samber Pasi, Myosmanggwandi, Runi, Dawi, dan Myoswarek.

Intinya yang disampaikan oleh Ketua Dewan Adat Padaidori, G. Jean Rumbarar bahwa, masyarakat adat sangat mendukung program pemerintah, sehingga besar harapan pelantikan Bar Mananwir dapat dilakukan 27-29 Desember 2018.

Diberikan kesempatan pula untuk menyampaikan saran dan pertanyaan, di mana ada beberapa perwakilan masyarakat menanyakan kehadiran investor untuk mengelolah Aimando (Saribra), juga diminta pengadaan loss untuk dapat berjualan di pasar Bosnik.

Akhir dari sesi ini, masyarakat yang hadir harapkan agar untuk pertemuan berikutnya mereka harus dilibatkan dan perlunya ada sosialisasi yang baik dengan masyarakat. (HumasBiakNumfor)

Tingkatkan Profesionalisme dan Pelayanan, Pelindo Biak Rayakan Natal

Posted: 25 Dec 2018 04:20 PM PST

BIAK, LELEMUKU.COM - Keluarga Besar PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Biak, Rabu (19/12/2018) lalu lakukan perayaan natal yang dipusatkan di Kantor Pelindo Biak dengan mengandeng sub tema, dengan semangat natal kita tingkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan jasa kepelabuhan.

General Manajer PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Biak, Harison Nanlohy melalui sambutannya menjelaskan, perayaan natal sebagai semangat menyambut kelahiran Tuhan Yesus Kristus, karena itu dirinya mohon doa restu agar semua program bisa berjalan dengan baik,
terutama isteri-isteri pegawai.

"Ibu-Ibu dimohon dukungan penuh bagi para suami/Bapa-Bapa dikarenakan ada beberapa pekerjaan yg dikerjakan bersama dengan tim di lapangan" tandas Nanlohy.

Adapun Program" yang akan di laksanakan, yakni rencana kerja sama antara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Nabire dan KUPP Kelas II Serui tentang Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan di Wilayah Kerja KUPP nabire dan KUPP serui, dan paling penting mempertahankan beberapa segmen usaha yg baru diraih yaitu kegiatan Transhipment Petikemas.

Sebelumnya, dalam ibadah perayaan natal oleh Pelayan Firman, Pdt. Debora Sengko melalui khotbahnya mengajak karyawan agar dalam memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan harus secara profesionalisme dan berkualitas kepada para pengguna jasa, maka perlunya menggunakan pengetahuan dan hikmat yg berasal dari Tuhan Yesus Kristus yaitu kemurnian hati, kesabaran, ketenangan dan kedamaian.

Kesederhanaan dalam perayaan natal namun sangat penuh sukacita dihadiri, mitra dan stakeholder, juga pegawai purna bakti PT. Pelindo Biak, serta seluruh karyawan karyawati bersama keluarganya. (HumasBiakNumfor)

Herry Naap Hadiri Natal Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak

Posted: 25 Dec 2018 03:19 PM PST

BIAK, LELEMUKU.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak-Papua rayakan natal yang dilakukan sederhana dengan polesan drama natal menggambarkan kehidupan mahasiswa, Senin (10/12) di Kampus STIH.

Plt. Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap hadir dan ikuti ibadah perayaan natal hingga berakhir dengan memberikan pesan - pesan natal untuk seluruh civitas akademika STIH Biak-Papua.

"Melalui natal STIH Biak, kita tingkatkan kebersamaan dalam berpikir dan bertindak" yang menjadi sub tema hendaknya diaplikasikan dalam kehadiran kalian di dunia perguruan tinggi, ujar Herry Naap.

Ibadah perayaan natal STIH dipimpin majelis jemaat Bahtera Inggiri, Merry Aprombis yang mengajak semua yang hadir untuk membacakan bagian Firman Tuhan dari Matius 21 : 18-19.

Terinspirasi dari drama natal yang dibawakan oleh mahasiswa/i STIH Biak dengan tema : Hidup Yang Dapat Memberi Buah, sehingga mahasiswa diminta harus jadi anak muda yang takut akan Tuhan. (HumasBiakNumfor)

Markus Mansnembra Pimpin FDG Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar Satuan Harga (SSH)

Posted: 25 Dec 2018 03:17 PM PST

BIAK, LELEMUKU.COM - Sekda Biak Numfor, Markus Mansnembra pimpin Forum Group Discussion (FGD) tentang Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar Satuan Harga (SSH), yang diselenggarakan di Restaurant New'99 Samofa pada Rabu (19/12)

Hal ini dilakukan guna tertib administrasi dan penyesuaian beban belanja pengadaan / pembelian barang dan jasa serta perjalanan dinas yang relevan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, ujar Plt. Kabid Aset BPKAD Biak Numfor, Gunadi yang bertindak selaku moderator.

FGD yang dibuka oleh Sekda, Markus Mansnembra dengan menyampaikan arahan, bahwa, seyogyanya FGD dimaksud telah dilakukan namun mengikuti perkembangan serta pembaharuan yang ada sehingga baru dilakukan.

Ini kita lakukan demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, karena selama ini untuk menentukan PAGU anggaran masih didominasi dengan keinginan - keinginan yang muncul secara spontanitas, sehingga ini wajib dilakukan, kata Sekda.

Penyelerasan FGD terkait ASB dan SSH diharapkan, ke depannya tidak ada lagi perbedaan antara eselon dari OPD satu ke OPD lainnya, tandas Markus.

Diskusi berlangsung hingga sore hari, dengan mendapat penjelasan dari para narasumber, antara lain, Wakil Ketua DPRD Biak Numfor, Godlief. J. W. Kawer, Kepala BPKAD, Lot Yensenem, serta dari SKPD teknis hingga ditutup lagi oleh Sekda, Markus Mansnembra.

Dalam acara ini, oleh Sekda mengajak hening sejenak atas duka atas salah satu ASN pada Dukcapil, David Rumanas (alm), selain itu rasa syukur bahagia atas ultahnya Kepala Inspektur, Mahasunu. (HumasBiakNumfor)

BPS Nilai 10 Kampung di Papua Masuk Kategori Mandiri

Posted: 25 Dec 2018 03:14 PM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mengumumkan sekitar 10 kampung di bumi cenderawasih, masuk kategori mandiri. Kendati demikian, menurut Indeks Pembangunan Desa (IPD), sebagian besar kampung di Provinsi Papua masih dalam kategori tertinggal.

"Namun yang menjadi catatan positifnya adalah saat ini jumlah kampung yang termasuk dalam kategori Desa Mandiri sudah bertambah lebih banyak. Kalau sebelumnya hanya lima kini bertambah lagi dengan jumlah yang sama dan totalnya menjadi 10," terang Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Papua, Bagas Susilo, di Jayapura, kemarin.

Bagas katakan, secara umum di Provinsi Papua hampir semua dimensi penyusun IPD mengalami kenaikan meski peningkatannya berbeda-beda, kecuali dimensi pelayanan dasar yang mengalami penurunan.

Dimensi penyusun IPD yang paling tinggi kenaikannya adalah Dimensi Penyelenggaraan Pemerintah Desa, dengan kenaikan sebesar 11,87 poin. Sementara dimensi yang paling rendah kenaikannya adalah Dimensi Pelayanan Dasar, yang mengalami penurunan sebesar 0,85 poin.

Sementara jika dihitung secara keseluruhan, sambung Bagas, di Provinsi Papua terdapat 4.753 kampung tertinggal atau 87,12 persen dari total desa yang ada di daerah tersebut.

Data tersebut didapat setelah BPS melakukan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 dan diketahui terdapat 5.552 wilayah setingkat desa, 576 kecamatan, 29 kabupaten/kota.

"Sehingga untuk Podes 2018 dilaksanakan pada Mei 2018 secara sensus terhadap seluruh Desa/Kelurahan/Unit Permukiman Transmigrasi (UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT), Kecamatan, Kabupaten/Kota,"jelas dia.

Diketahui, saat ini Provinsi Papua memiliki tiga topografi wilayah yang terekam dalam pendataan Podes, yakni terdapat 2.638 (47,51 persen) desa berada di lereng/puncak, 644 (11,60persen) desa di lembah, dan 2.270 (40,89 persen) desa berada di dataran. (DiskominfoPapua))

Wagub Sesalkan 80 Persen Kabupaten Belum Buat RPJMD

Posted: 25 Dec 2018 03:11 PM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyesalkan sekitar 80 persen kabupaten di bumi cenderawasih yang hingga saat ini belum menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal ini demikian disampaikan Wagub Klemen Tinal pada penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) petikan dan daftar alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa, Jumat (14/12), di Jayapura.

Menurut ia, penyusunan RPJMD merupakan syarat bagi pemerintah kabupaten dan kota untuk mengajukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama DPRD setempat.

Sehingga pertanyaannya adalah bagaimana mungkin pemerintah daerah menyusun dan mengesahkan APBD, tanpa mengacu pada RPJMD yang memuat tentang visi maupun misi kepala daerah lima setempat dalam tahun mendatang.

"Makanya pada kesempatan ini, saya ingatkan kembali kepada bupati dan walikota supaya RPJMD-nya segera diselesaikan. Karena dari pemeriksaan pemerintah pusat, melalui Kemendagri, BPKP dan BPK, ada banyak sekali kabupaten yang belum punya RPJMD. Sekitar 80 persen banyaknya".

"Bagaimana mau susun APBD kalau tidak ada RPJMD? Sehingga ini jadi tidak jelas. Bagaimana bisa ketok palu APBD sedangkan RPJMD di daerahnya tidak ada," ujarnya.

Oleh karenanya, Wagub menginstruksikan kepala badan keuangan dan aset daerah provinsi, agar mulai 2019 mendatang, menolak dengan tegas pemerintah kabupaten yang melakukan konsultasi penyusunan APBD.

"Sebab harusnya provinsi menolak waktu kabupaten melakukan konsultasi. (kedepan) diperhatikan RPJMD-nya kaban keuangan. Sebab tanggung jawab kita di provinsi untuk menolak juga bila kabupaten belum susun APBD.

"Tidak apa-apa (menolak), sebab bagaimana kabupaten mau atur rakyat kalau dalam diri kita sendiri tidak jadi panutan. Ini tidak beres," jelas dia. (DIskominfoPapua)