Anggota TNI Polri Rayakan Natal Bersama Masyarakat 4 Distrik di Kabupaten Nduga |
Anggota TNI Polri Rayakan Natal Bersama Masyarakat 4 Distrik di Kabupaten Nduga Posted: 31 Dec 2018 08:04 PM PST ![]() Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Bakar Batu, Pengobatan Masal dan Pembagian Bingkisan dan dihadiri oleh Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Gatot Haribowo, S.I.K serta didampingi Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Drs. Muh. Yudi Hartanto, Dir Binmas Polda Papua Kombes Pol Andi Heru Santo, S.ST, MK, Asisten Teritorial Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Moch Andi P, Kapolres Jayawijaya AKBP.Yan Pieter Reba, SE, M. Si dan Dandim 1702/JWY Letkol Inf. Chandra Dianto, SH. Ibadah Natal bersama dipimpin langsung oleh Pdt. Nataniel Tabuni dengan Tema "Pemerintah dan Masyarakat adalah Wakil Allah." Dalam sambutannya Karo Ops Polda Papua mengatakan, bahwa kasih yang diajarkan oleh Yesus kita harus laksanakan di dunia ini dan jangan lagi melakukan pertikaian antar umat. Kehadiran kita disini untuk berbagi kasih bersama dalam perayaan Natal sehingga Damai Natal bisa dirasakan oleh kita semua. "Kasih dan damai yang diajarkan oleh Yesus tentunya kita harus maknai dengan perbuatan kita dan kita implementasikan dalam kegiatan kita sehari-hari bukan kita cuma selalu berkata damai atau kasih tetapi kita masih saling bertikai itu tidak dibenarkan oleh ajaran kita khususnya oleh Yesus. Saya mewakili Kapolda Papua beserta jajaran dan Pangdam XVII/Cenderawasih mengucapkan selamat Natal dan tahun baru 2019," ujar dia. Kapolres Jayawijaya dalam kesempatannya menyampaikan kepada Pemerintah daerah kami titip masyarakat di daerah ini untuk bersama – sama menjaga situasi keamanan. Kita harus berlandaskan suka cita damai Natal kedepannya dan apabila ada permasalahan yang perlu dibantu sama aparat TNI/Polri tolong segera disampaikan. Anggota DPRD Kabupaten Nduga Eliaser Tabuni dalam kesempatannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Nduga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang sudah bisa hadir dalam kegiatan Natal bersama ini. "Kedamaian itu datang dari Surga maka dari itu kita bersama – sama menjaga suka cita kedamaian ditempat ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga sudah menghimbau masyarakat untuk kembali beraktifitas seperti biasa karena situasi sudah aman dan tidak perlu takut akan kehadiran aparat karena mereka datang untuk mengamankan masyarakat," ujar dia. Dalam kesempatan tersebut juga, Direktur Binmas Polda Papua menyerahkan bingkisan Natal kepada Perwakilan Tokoh Masyarakat. Selain melaksanakan Ibadah Natal bersama, masyarakat juga diberikan pengobatan gratis dari tim Bidang Dokkes Polda Papua serta kegiatan bakar batu bersama. (HumasPoldaPapua) |
TNI-Polri Ambil Alih Markas KNPB di Wilayah Timika Posted: 31 Dec 2018 05:31 AM PST ![]() Menurut rilis yang diterima Lelemuku.com, pada pukul 08.10 WIT sekitar 80 personel gabungan TNI/Polri yang dipimpin Oleh Kabag Ops Polres Mimika AKP Andika Aer, S.Ik tiba di Kantor Sekretariat KNPB Mimika langsung melakukan negosiasi dengan simpatisan KNPB yang telah berada di Kantor Sekretariat untuk melepaskan semua Atribut KNPB. Simpatisan KNPB awalnya menolak untuk melepaskan atribut KNPB namun semua atribut KNPB berhasil di sita. Selanjutnya Wakapolres Mimika, Kompol I Nyoman Punia, S.Sos memberikan arahan kepada simpatisan KNPB yang berjumlah sekitar 30 orang bagi masyarakat yang hendak beribadah. "Kami persilahkan namun jika dalam ibadah tersebut meneriakan yel-yel merdeka maka semuanya kami akan proses hukum. Mulai hari ini, tidak diperbolehkan menggunakan atribut KNPB ataupun Bintang Kejora jika itu terjadi maka kami akan sita semuanya. Perlu kami tegaskan bahwa tidak ada Negara di atas Negara," tegas dia. ![]() "Ada surat yang masuk ke kami bahwa ada kegiatan yang melawan terhadap eksistensi NKRI. Kalau kita ingin membangun Papua jangan dengan cara memisahkan diri, jangan dengan cara yang berseberangan. Ayo kita bersama-sama bergandeng tangan untuk bisa mendapat tempat yang mulia, tidak dengan cara melawan apalagi menyalahkan pihak-pihak tertentu," ajak dia. Ia menyatakan pihak Kepolisian dan TNI hadir di Tanah Papua ini banyak yang meninggalkan keluarga untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Papua dikarenakan beberapa tempat terjadi pertupahan darah, perang antar suku. "Kita hanya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi. Siapapun yang ingin melanjutkan pergerakan ini apapun manivestasinya, apapun bentuknya akan kami tindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum. Terhadap simpatisan yang termasuk dalam pengurusan KNPB akan kami ambil keterangannya di Polres. Ini semata-mata membuktikan kecintaan kita kepada NKRI, kecintaan kita kepada Masyarakan Papua karena simpatisan KNPB yang hadir disini tidak meprensentasikan keseluruhan masyarakat Papua," ujar dia. Selanjutnya dikatakan mulai 31 Desember 2018 Sekretariat KNPB tidak diperbolehkan beroperasi dan markasnya diambil alih menjadi Pos TNI dan Polri. Selanjutnya aparat mengamankan pengurus KNPB diantaranya Yanto Awerkion sebagai Ketua I KNPB Timika bersama 5 simpatisan KNPB untuk dimintai keterangannya di Polres Mimika. ![]() Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menegaskan, di Papua tidak diperbolehkan membentuk organisasi atau menggunakan lambang-lambang lainnya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Bagi siapa saja yang melakukan hal tersebut akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa Papua telah final masuk kedalam pangkuan Indonesia. (Ricky Lodar) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |