Badan Pelayan Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, melalui Ketua Wilayah II, Pendeta Dani Mofu,STh, mengatakan, bahwa organisasi GKI di sarmi mesti mendorong warganya dalam membuka usaha.
“Gereja bukan hanya bergerak pada bidang kerohanian belaka, namun perkembangan dunia dewasa ini menuntut setiap orang meresponnya dengan aksi kerja nyata demi memenuhi kebutuhan hidup”
Pegawai gereja harus mampu menunjukkan inovasi dalam mengayomi warga jemaat, agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga, membuka usaha berdasarkan potensi yang ada” jelas Dani ketika membuka Rapat Kerja ke III tingkat Klasis Sarmi Barat di Jemaat Parakletos pulau Liki, Senin, (15/10).
Menurutnya, sejumlah program prioritas yang sementara diterapkan selain rutinitas ibadah yaitu, program pembinaan berbagai aspek kehidupan, program pendidikan, ekonomi, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan – kegiatan tersebut tambahnya, jika direalisasikan secara baik dan berkesinambungan pada masing – masing GKI, maka harapanya kedepan umat kristen di sarmi dapat hidup makmur baik jasmani maupun rohani.
Pernyataan yang sama diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Sarmi, Pendeta Yan Rumbino,STh. Dirinya mewakili pemerintah daerah mengapresiasi hajatan bertema Datanglah Kerajaanmu dengan sub tema Menjadi Gereja yang Dewasa dan Misioner.
“Pemerintah tidak mungkin membentuk moral dan spiritual warga gereja. Menyangkut kepercayaan iman dalam Kristus merupakan tugas mulia para pekerja diladang Tuhan”
Olehnya itu Raker ini diharapkan menghasilkan program prioritas seperti acuan sinode menyikapi pesatnya kemajuan kedepan” sebut Yan.
Disisi lain, Pendeta Ona Bano,STh, dalam keterangannya mengaku akan mengaplikasikan semua program hasil keputusan rapat.
“Kami di jemaat Pniel Sawar akan memikirkan metode dalam membuka usaha sesuai potensi alam lingkungan kampung” pungkas Ona. (PIUS/SDR)
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Sarmi, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.