Wednesday, November 27, 2019

9:05 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kapolresta : Tidak Ada Ibadah Dalam Memperingati 1 Desember. JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Selamat datang di Lelemuku, saat ini anda sedang membaca berita dan informasi terbaru dari Kepolisian Resor Jayapura Kota. Silahkan melanjutkan untuk membaca informasi selengkapnya.
Tribratanews.papua.polri.go.id Polresta Jayapura Kota -  Philipus Robaha pemuda berusia 22 tahun angkat bicara setelah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Polresta Jayapura Kota terkait adanya selebaran ajakan untuk aksi 1 Desember yang diperingati sebagai hari organisasi Papua merdeka.

Dihadapan pihak kepolisian, Philipus membantah dirinya terlibat dalam ajakan terkait aksi ibadah dalam memperingati 1 Desember mendatang.

"Saya tidak tahu menahu terkait selebaran ajakan yang mengatasnamakan dan tanda tangan saya untuk aksi itu. Saya tidak tahu sama sekali, dan saya tegaskan itu buka saya," ungkapnya, Selasa (27/11).


Ia pun berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan ajakan untuk memperingati 1 Desember sebagai hari organisasi Papua merdeka.

"Saya harap masyarakat tidak usah percaya selebaran itu, kalau mau melakukan ibadah silahkan di tempat ibadah masing-masing sebagaimana 1 Desember jatuh pada hari Minggu, tanpa harus melakukan aksi-aksi yang dianggap bertentangan," tuturnya.

Sementara itu Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, SH.,S.IK.,M.Pd ketika diwawancarai menerangkan selebaran  terkait aksi ibadah untuk peringatan 1 Desember, pihak telah memintai keterangan dan klarifikasi terhadap Philipus Robaha.

"Yang bersangkutan sudah berikan klarifikasi ke publik bahwa yang bersangkutan merasa tidak pernah mengeluarkan surat tersebut, termasuk juga menandatangani surat edaran kepada masyarakat untuk menghimbau melaksanakan ibadah pada 1 Desember 2019," terangnya.

Kata AKBP Gustav selain Philipus, ada dua orang lainnya yang akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait aksi 1 Desember mendatang yakni RW dan MH.

"RW ini diketahui menghubungi Philipus untuk menjadi ketua panitia pada ibadah 1 Desember mendatang, sementara MH kami akan panggil terkait pernyataan di Media untuk aksi pada 1 Desember mendatang," terangnya.

AKBP Gustav pun menegaskan pihaknya tidak akan memberikan ruang dan waktu bagi kelompok - kelompol yang akan menggelar kegiatan atau ibadah untuk memperingati 1 Desember.

"Apabila ada aksi yang dianggap sebagai kegiatan untuk memperingati 1 Desember kami akan ambil tindakan tegas dengan membubarkan," tegasnya.

Kapolresta Jayapura Kota pun menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di kota Jayapura untuk melakukan ibadah di tempat beribadah yang semestinya mengingat 1 Desember merupakan hari Minggu. (*) 

Penulis  : Andi
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Polres Jayapura Kota, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.