Oksibil – Niat hati untuk berkebun namun yang di dapat gigitan seekor anjing. Itulah yang dialami oleh adik Alifki Wananggukin 10 tahun seorang anak yang sedang bersama-sama dengan orangtuanya mama Devina Almu yang berasal dari Distrik Oksamol Oksibil Papua. Sabtu(2/11/2019)
Kejadian terjadi di pasar Skouw Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua, berawal ketika Alifki dan mamanya hendak membeli sesuatu di pasar Skouw karena selesai bekerja di kebun, namun tiba-tiba ada seekor anjing yang mendekati adik Alifki dan langsung menggigit kaki kirinya.
Melihat kejadian tersebut mama Alifki ibu Devina langsung menolong anak Alifki dengan cara menggendongnya ke pos Kotis Satgas Yonif 713/ST yang memang jaraknya tidak begitu jauh dari pasar Skouw.
Sesampainya di Pos Kotis Prada Nasir yang melihat mama Devina menggendong anak Alifki langsung memberikan pertolongan dengan langsung membantu anak Alifki untuk di obati oleh tim kesehatan Satgas yaitu dengan memberikan memberikan pertolongan pertama dan membersihkan luka serta selanjutnya memberikan obat anti septik, namun karena luka yang lumayan dalam dan tim kesehatan Kotis tidak memiliki alat untuk menanganinya maka korban di rujuk ke Puskesmas Ramil Tami dengan menggunakan mobil Ambulance Pos Kotis. Dan saat ini korban telah ditangani oleh Perawat Puskesmas Ramil Tami dengan memberikan 5 Jahitan.
Nasir mengungkapkan tindakan dengan merujuk korban ke Puskesmas Ramil Tami adalah cara yang terbaik karena melihat luka yang cukup dalam dan lebar, namun kami personel Satgas sudah terlebih dahulu memberikan pengobatan pertama jadi keluarga tidak perlu kwatir, semoga adik Alifki segera sembuh.
Mama Devina ibu dari Alifki mengucapkan terimakasih banyak kepada personel Pos Kotis Satgas Yonif 713/ST dalam hal ini tim kesehatan atas bantuannya kepada anak saya, kiranya anak kami cepat sembuh dan bapak-bapak Tentara senantiasa diberkati oleh Tuhan. (Prd/Cen)
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Kodam Cendrawasih silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.