Saturday, April 11, 2020

5:13 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ricky Ham Pagawak dan Jefri Riwu Kore Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung GIDI Maulafa. KUPANG, LELEMUKU.COM – Hanya berselang tiga bulan pasca pembelian lahan untuk pembangunan Gereja GIDI di Kelurahan Belu Kecamatan Maulafa Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) medio November 2019 lalu.

Bupati Mamberamo Tengah yang juga kader Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Ricky Ham Pagawak, SH,M.Si langsung bergerak cepat untuk merealisasikan janjinya membangun gedung gereja baru bagi Jemaat Bless Kupang. Pembangunan gedung gereja berukuran 15 meter x 38 meter itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin Ketua Wilayah Pantura Pdt. Iker Tabuni, S.Th, M.Th, Rabu (12/2) kemarin.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja baru sekaligus ibadah tersebut terasa istimewa. Sebab dilaksanakan perayaan HUT Gereja GIDI ke-57 tahun yang dilaksanakan secara serempak. Hadir dalam peletakan batu pembangunan gereja jemaat Bles ini, Bupati Ricky Ham Pagawak, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, Sekda Pemkot Kupang Elly Wairata, pimpinan OPD Pemkab Mamteng, perwakilan GIDI Wilayah Pantura, Bogo, jemaat Bless dan masyarakat sekitar maupun mahasiswa-mahasiswa Papua yang tengah menuntut ilmu di Kota Kupang.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) bersama-sama melakukan proses peletakan batu pertama pembangunan gereja secara simbolis. Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kota Kupang yang sudah membuka diri menerima gereja pribumi dari Papua.

“Kami hadir di Kupang dalam satu visi dan misi gereja, pasti ini merupakan rencana Tuhan,kami sampaikan terima kasih karena Wali Kota bisa menerima kami disini,begitu pun dengan pimpinan-pimpinan gereja di Kota Kupang ” ujarnya. Menurutnya, kehadiran gereja GIDI bersama gereja-gereja lain di Kupang hanya punya satu tujuan yakni memuji dan memuliakan nama Tuhan serta banyak jemaat yang diselamatkan.

Bupati RHP menjelaskan, pembangunan gereja GIDI di luar Provinsi Papua seperti di Kota Kupang merupakan yang ketiga. Sebelumnya pembangunan yang sama juga tengah dilakukan di Dusun Sedagok Kabupaten Landak dan Pontianak Kalimantan Barat maupun Toraja Sulawesi Selatan. “Saya ditugaskan gereja untuk membangun gereja di empat pulau yakni Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Maluku. Di Pontianak lagi proses pembangunan sudah 99 persen selesai, rencana 1 Mei tahun ini diresmikan.

“Di Toraja Sulawesi Selatan, kami sudah membeli tanah, rencana tahun ini juga di bangun, dan yang ketiga di Kupang,pembangunan ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah, kepala-kepala kampung dan pegawai Mamberamo Tengah yang berjumlah 1600 pegawai,” tambahnya.

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Mamberamo Tengah yang luar biasa memberikan kesempatan, membantu saudara-saudara untuk peningkatan iman dalam bentuk pembangungan gereja. Dia mengaku, mendukung penuh penguatan gereja GIDI di Kota Kupang, sebab ini salah satu bentuk partisipasi saudara basudara dalam pembangunan mental dan spiritual bangsa. Dia mengatakan, mendukung penuh semua proses perijinan dengan mempercepatnya agar pembangunan gereja nantinya akan berjalan dengan lancar. “Kami akan membuka diri, kalau pemerintah sudah mendukung sudah pasti masyarakat dengan sendirinya ikut mendukung,saudara-saudara disini juga akan ikut terlibat,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Perwakilan Gereja GIDI, Pdt. Daniel Pagawak atas dukungan Wali Kota Kupang dan Pemkab Mamberamo Tengah.

“Ini baru pertama kali terjadi pelatakan batu pembangunan gereja di luar Papua bisa dihadiri Wali Kota bersama perangkatnya dan juga Bupati Mamberamo Tengah,ini luar biasa,” ujarnya.  Pdt, Daniel mengaku, akan mendukung dalam doa agar pemerintah kabupaten Mamberamo Tengah dan pemerintah Kota Kupang diberkati Tuhan.  (DiskominfoMamteng)