Yapen – Untuk mencegah melebarnya abrasi di Muara/Sungai Ronggaiwa yang terletak di Kampung Ronggaiwa Distrik Urei Faisei Kab. Waropen, Babinsa Koramil 1709-03/Warbah Kodim 1709/Yawa Koptu Aca Rukdin bersama warga binaannya melakukan penanaman bibit mangrove dan juga pagar pelindung bibit mangrove, Rabu (21/10/2020).
Penanaman 50 buah bibit mangrove ini dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dan mengembalikan fungsi utama hutan mangrove yang ada dikampung ini, karena kawasan Hutan Mangrove lambat laun terdegradasi oleh kepentingan pihak lain atas lahan, sehingga kita harus berjuang untuk terus berupaya melestarikan hutan Mangrove, terang Babinsa.
Penanaman Mangrove sangat berdampak besar bagi manusia pada umumnya, salah satunya adalah mencegah intrusi air laut, yang merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan.
Intrusi air laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan Mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau, sehingga dapat mencegah terjadinya Intrusi air laut ke daratan, lanjut Koptu Aca.
Selain itu, penanaman mangrove juga dapat mencegah terjadinya erosi yang merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air, dan abrasi yang merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak yang berasal dari laut.
Penanaman bibit ini juga kami tambahkan dengan pelindung yang dibuat dengan kayu dan membentuk sebuah pagar ditepian kedalaman air, pelindung ini juga sangat berfungsi untuk mencegah rusaknya bibit mangrove dari aktivitas pergerakan perahu dan speedboat warga yang melintasi sungai ini, pungkasnya.
“Dengan adanya penanaman bibit mangrove ini, tentunya kita berharap dapat menjaga kelestarian alam, dengan tetap menjaga kelestarian dan fungsi dari hutan mangrove yang ada dikampung ronggaiwa ini”, harap babinsa.
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Kodam Cendrawasih silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.