Tuesday, October 6, 2020

9:20 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Yunus Wonda Pastikan 40,000 Orang Hadiri Peresmian Stadion Lukas Enembe Sentani.
Yunus Wonda Pastikan 40,000 Orang Hadiri Peresmian Stadion Lukas Enembe Sentani.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Ketua PB PON Papua Yunus Wonda memastikan peresmian Stadion Papua Bangkit (Spaba) menjadi Lukas Enembe yang rencananya dihadiri 40 ribu orang 20 Oktober 2020 mendatang, bakal tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Setiap warga yang masuk stadion pun wajib menunjukan hasil rapid test non reaktif. Sementara untuk setiap satu tribun hanya akan diisi sekitar 50 persen. 

“Kemudian ada pengaturan kursi berjarak pada setiap tribun. Dan yang penting pula adalah setiap mereka yang masuk stadion wajib menggunakan masker,” terang Yunus di Jayapura, Senin (5/10/2020).

Ia akui, di masa pandemi saat ini, tak bijak mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, sulit untuk menghentikan antusiasme masyarakat pada saat hajatan itu digelar.

Sebab selain meresmikan stadion, turut pula digelar acara kick off PON XX 2020, peresmian seluruh venue serta perubahan Bandara Sentani menjadi Theys Eluay. 

Kemudian, ibadah syukuran, laporan jumlah OAP dari Kepala Dinas Sosial Papua serta penyampaian kesiapan atlet bumi cenderawasih jelang PON 2021 oleh KONI Papua. 

“Yang pasti dalam kegiatan ini PB PON Papua akan libatkan seluruh bidang protokol kesehatan, baik di provinsi, tetapi juga kabupaten dan kota”. 

“Tapi kita juga minta kerja sama masyarakat yang akan datang agar tertib dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” harap ia. 

Sementara terkait pembatasan aktivitas di Kabupaten Jayapura hingga pukul 17.00 Wit, Yunus mengatakan bakal bertemu bupati setempat untuk meminta kelonggaran waktu.

“Paling lambat sampai pukul 21.00 Wit. Sebab untuk memobilisasi masyarakat pulang dari stadion itu butuh waktu yang lama,” jelasnya. 

Yunus memastikan PB PON Papua bakal menyediakan tumpangan bus bagi masyarakat yang bakal hadir di Spaba. (DiskominfoPapua)