BIAK, LELEMUKU.COM - Temu Raya Persekutuan Kaum Bapak (PKB) dan Karya VI PKB GKI se - Tanah Papua Tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Hiskia Rollo, M.Th., di Hanggar Lanud Mahua Biak, Minggu (22/10/2023) malam.
Pembukaan kegiatan akbar yang diikuti oleh ribuan anggota PKB se-Tanah Papua ( enam provinsi) diawali dengan defile dari masing-masing klasis. Kurang lebih 70 klasis dan 2000-an jemaat ikut mengambil bagian dalam defile. Temu raya akan berlangsung dari tanggal 22 – 26 Oktober 2023.
Pembukaan diawali dengan Defile oleh ribuan peserta temu raya mulai dari Lapangan Cendrawasih menuju Hanggar Lanud Manuhua, dan dilanjutkan dengan Ibadah pembukaan Temu raya yang dipimpin oleh Pdt. D. Kaigere.
Pdt. Hiskia Rollo mengatakan, Temu Raya PKB memiliki maksud penting sebagau wadah dan sarana untuk membangun dan menciptakan persekutuan yang kokoh antar sesama anggota PKB GKI di Tanah Papua.
“Selain itu, temu raya ini juga untuk mendorong PKB GKI di Tanah Papua turut ambil bagian dan berperan aktif dalam melaksanakan visi dan misi GKI di Tanah Papua demi terwujudnya perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan ditengah masyarakat, gereja, bangsa dan negara,” ujarnya.
Dijelaskan, adapun tujuan dilaksanakannya Temu Raya dan Karya VI PKB adalah untuk pertumbuhan spiritual dalam diri seorang bapak sebagai imam ditengah keluarga, memiliki nilai karakter serta kekuatan yang mampu mengubah agar kekuatan Roh Allah nyata didalam kehidupan, tugas dan pelayanan seorang bapak.
“Diharapkan melalui kegiatan ini nilai spritualitas seorang bapak mampu meningkatkan jatidirinya untuk hidup bersama dalam keluarga, bersatu, sehati dan sepikir didalam keluarga,” pungkasnya.
Untuk itu, lanjutnya Pdt Rollo, bahwa PKB datang bukan sekedar berkumpul, dan mendengarkan ceramah, tetapi juga harus menunjukkan bukti nyata bagaimana seorang bapak yang adalah kepala keluarga bertanggung jawab terhadap seorang istri dan anak – anak.
“Bagaimana kehadiran kita di Biak kita dapat mewujud nyatakan tanggungjawab kita selaku PKB GKI di Tanah Papua untuk mengerjakan apa yang telah disepakati bersama,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyinggung soal agenda-agenda politik saat ini. Dikatakan, tahun depan adalah tahun politik, maka pandangan GKI di Tanah Papua, jika ingin melakukan perubahan, maka pilihlah mereka yang takut akan Tuhan, sehingga dapat menjadi berkat dimanapun.
“Gunakanlah hak politik, berdoa dan salurkan hak politikmu dengan baik. Saya percaya PKB pasti bisa, PKB pasti terlibat untuk proses perubahan diatas tanah Papua. PKB pasti bisa katakan perubahan kami mulai dari pertemuan raya PKB untuk memasuki masa depan Papua yang penuh dengan harapan,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Biak Numfor yang juga adalah Ketua Umum Temu Raya PKB se-Tanah Papua, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua peserta Temu Raya PKB se-Tanah Papua.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Biak Numfor, pribadi dan keluarga, kami menyampaikan selamat datang di Biak, mari kita bersama-sama sukseskan kegiatan akbar ini untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan di enam provinsi di wilayah Tanah Papua kedepan,” ucapnya.
Sekedar diketahui, bahwa pembukaan Temu Raya PKB dan Temu Karya IV se- Tanah Papua dihadiri jajaran pejabat dari enam provinsi termasuk kabupaten/kota di wilayan Tanah Papua ( Provinsi Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Selatan dan Papua Pengunungan Tengah).
Bahkan, Kepala Suku Besar Arfak Drs. Dominggus Mandacan, M.Si juga ikut hadir, Forkompimda, Pimpinan TNI/Polri, Plt. Sekretaris Majelis Rakyat Papapua Dr. Drs. Hans Hamadi, M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor Pj Bupati Sarmi dan sejumlah pejabat serta undangan lainnya. (HumasBiak)