JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sertu (K) Marcelina Papara, seorang atlet Yudo berprestasi dari Papua, membagikan kisah inspiratifnya tentang perjalanan menjadi tentara wanita atau Kowad dan atlet yang sukses.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Podcast Cendrawasih oleh Penerangan Kodam (Pendam) XVII Cenderawasih pada 16 Februari 2024, Marcelina menyatakan adanya tekad yang kuat untuk meraih prestasi hingga perjuangan dalam mengatasi rintangan, Sertu Marcelina membagikan pengalaman yang menginspirasi bagi banyak orang.
Sejak kecil, Sersan Satu Marcelina sudah bercita-cita menjadi seorang tentara. Semangatnya untuk berprestasi tidak hanya tercermin dalam kehidupan militernya, tetapi juga dalam dunia olahraga, khususnya cabang Yudo. Dengan tekun dan disiplin, ia berhasil meraih berbagai prestasi, mulai dari tingkat lokal hingga internasional.
"Pada saat itu saya tidak tes dari jalur prestasi, tapi jalur umum. Jadi sangat ketat baik untuk tes postur tinggi, berat dan lainnya harus ideal. Puji Tuhan waktu tes itu saya punya prestasi dan dapat rekomendasi dan saya lolos," jelas dia.
Salah satu kunci kesuksesannya adalah disiplin yang tinggi dan niat yang kuat untuk meraih kemenangan. Bagi Sertu Marcelina, menjadi nomor satu dan berdiri di podium juara bukanlah sekadar impian, tetapi sebuah tujuan yang harus dikejar dengan determinasi yang tinggi.
"Saya dari kecil, dari SD mulai ikut olahraga dari judo, dari situ berkembang ke kurash, dari situ masuk ke TNI saya ikut lagi karate," jelas dia.
Prestasi-prestasi gemilangnya, seperti menjadi juara pada berbagai kompetisi nasional dan internasional, termasuk Asian Games 2018, memberikan penghargaan dan medali yang menjadi bukti nyata akan kegigihannya dalam dunia olahraga. Dari judo hingga karate, Sertu Marcelina telah menunjukkan keunggulannya dalam berbagai cabang.
"Medali-medali yang saya dapat ini mulai dari sebelum jadi tentara dan ini yang membuat saya untuk menjadi tentara yang punya prestasi dan nilai tersendiri," ujar dia.
Namun, di balik gemerlapnya prestasi yang diraihnya, terdapat cerita yang menyentuh hati. Wanita yang berdinas di Hubdam 17 Cenderawasih ini juga berbagi tentang perjuangannya dalam mengatasi rintangan, termasuk kehilangan ayah tercinta yang menjadi salah satu sumber motivasinya. Meskipun mengalami kesedihan yang mendalam, Sertu Marcelina terus meneruskan perjuangannya dengan semangat dan determinasi yang tak kenal lelah.
Dalam kesehariannya, Sertu Marcelina menjalani latihan yang intensif, seringkali dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore, di tengah-tengah tugasnya sebagai seorang prajurit. Dukungan dari pimpinan dan rekan-rekannya di satuan militernya juga menjadi faktor penting dalam perjalanan kariernya sebagai atlet.
"Dukungan dari satuan bahkan dari pimpinan bapak Pangdam sangat luar biasa. Mulai dari surat izin dari KONI masuk ke Kodam tidak diperhambat malah dikasih dispensasi untuk mengikuti training center. Selain itu juga dikasih dukungan moril dan semangat," ujar dia.
Tidak hanya menjadi seorang atlet dan tentara yang sukses, Sertu Marcelina juga bermimpi untuk menjadi seorang pelatih, untuk dapat menyalurkan bakat dan pengalamannya kepada generasi muda Papua. Sebab dia tidak hanya ingin menjadi pemenang dalam arena olahraga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain untuk meraih mimpi mereka.
Melalui podcast ini, Sertu Marcelina memberikan pesan kepada masyarakat Papua, pemuda Papua, dan seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk terus berjuang dan berprestasi dalam berbagai bidang, serta mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
"Tips saya untuk dalam prestasi, bukan hanya dibidang bela diri tetapi prestasi apa saja yaitu disiplin, punya niat mau juara dan berdoa. Jangan lupa berdoa dan bekerja," ujar dia.
Di akhir wawancara, Sertu Marcelina berharap, Podcast Cendrawasih dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung edukasi masyarakat dan memperluas pemahaman tentang peran TNI dalam berbagai aspek kehidupan. Sebab dengan adanya platform ini,masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi peran TNI dalam mendukung pembangunan dan kemajuan bangsa terutama di Tanah Papua. (Otis Rumansara)