Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemimpin Kelompok Bersenjata di Yalimo, Aske Mabel Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz.
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemimpin kelompok bersenjata di Kabupaten Yalimo, Aske Mabel, telah berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz.
Aske Mabel, yang merupakan mantan anggota Polres Yalimo, telah menjadi buronan setelah melakukan pencurian empat pucuk senjata api jenis AK China pada 9 Juni 2024.
Penangkapan ini mengakhiri upaya pencarian yang panjang terhadap Aske Mabel, yang diduga terlibat dalam berbagai aksi kekerasan di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Menurut Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Satgas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, Aske akan dibawa dari Kabupaten Yalimo ke Jayapura pada Rabu (19/2/2025).
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani dikabarkan turut menjemput dari Yalimo dan menbawa Aske ke Jayapura.
Aske Mabel, yang sebelumnya bertugas sebagai brigadir dua (bripda) di Polres Yalimo, telah menjadi buronan setelah melakukan pencurian senjata api.
Pada saat kejadian, Aske Mabel datang ke kantor Polres Yalimo tanpa mengenakan seragam dengan alasan ingin mengisi daya telepon genggamnya.
Ia kemudian memasuki ruang penyimpanan senjata dan mencuri empat pucuk senjata api jenis AK-47 , yang kemudian ia bawa saat melarikan diri.
Ia diduga telah bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Dalam sebuah video yang beredar pada 9 November 2024, Aske Mabel mengklaim dirinya sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Balim Timur Yali-Yalimo.
Namun, klaim ini dibantah oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Sebby menyatakan bahwa TPNPB-OPM tidak memiliki Kodap seperti yang diklaim Aske Mabel.
Sambom menyatakan 36 wilayah yang diklaim kelompoknya tidak mengakui Aske dan menuding Aske Mabel memiliki afiliasi dengan TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak Bomanak, yang telah disangkal oleh TPNPB-OPM.
Setelah tiba di Bandara Sentani, Aske Mabel langsung digiring ke Mapolda Papua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu pihak kepolisian masih melakukan koordinasi terkait proses hukum yang akan dijalaninya setelah tiba di Mapolda Papua. (Albert Batlayeri)