Thursday, January 18, 2018

4:51 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sambut Tahun Baru, Satgas Yonif 410/Alugoro dan Masyarakat Yamara Gelar Bakar Batu.
Sambut Tahun Baru, Satgas Yonif 410/Alugoro dan Masyarakat Yamara Gelar Bakar BatuYAMARA, LELEMUKU.COM -  Menyambut datangnya tahun baru 2018, personel Pos Yamara Satgas Yonif 410/Alugoro yang dipimpin oleh Letnan Satu Inf M Ikhsan bersama masyarakat mengadakan pesta adat bakar batu di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Kampung Yamara Distrik Manem Kabupaten Keerom, Senin (01/01).

Kegiatan ini atas inisiatif personel Satgas dalam rangka menghormati dan mempertahankan kearifan budaya lokal khususnya adat bakar batu agar tidak punah. Pesta adat bakar batu merupakan budaya lokal peninggalan nenek moyang asli tanah Papua yang hampir dilupakan, khususnya dikalangan pemuda Papua.

Perayaan pesta menyambut tahun baru 2018 sangat tepat dibarengi dengan kegiatan pesta adat bakar batu. Personel Satgas dan masyarakat setempat bahu membahu menyiapkan acara ini jauh hari agar berjalan lancar dan sukses, dimana dalam pesta ini berbagai macam hasil pertanian dan ternak sebagai bahan yang akan diolah dengan menggunakan peralatan tradisional berupa tumpukan batu yang dibakar hingga berwarna merah membara sehingga siap untuk memanggang berbagai bahan makanan sehingga menjadi menu makanan siap saji untuk pesta tahun baru.

Hadir dalam kegiatan pesta adat bakar batu ini Kepala Kepala Yamara, para tokoh agama, tokoh adat atau Kepala Suku serta tidak mau ketinggalan masyarakat Wamena Pegunungan Bintang rela datang meski harus menempuh perjalanan sangat jauh dan melelahkan yang akhirnya bisa terbayarkan dengan meriahnya pesta ini.

Kepala Suku Wamena Obit Tabuni yang sehari-hari sebagai pendeta Gereja setempat dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih pada personel Satgas atas inisiatif dan bantuannya dalam pelaksanaan pesta adat bakar batu ini.

"Kami atas nama warga menyampaikan terima kasih pada Pak Danpos atas ide dan bantuannya pada acara bakar batu. Ini merupakan adat istiadat peninggalan nenek moyang kita yang harus dilestarikan. Sayangnya para pemuda kita sudah mulai melupakan ini (pesta bakar batu)" kata Obit di depan masyarakat. (Pendam17)