Thursday, December 6, 2018

9:03 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jelang Hari Hak Asasi Manusia, Komnas HAM Papua Bakar Lilin di Jayapura.

Jelang Hari Hak Asasi Manusia, Komnas HAM Papua Bakar Lilin di Jayapura


Jelang Hari Hak Asasi Manusia, Komnas HAM Papua Bakar Lilin di Jayapura

Posted: 05 Dec 2018 08:03 PM PST


JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember mendatang, Komnas HAM Papua menggelar aksi bakar lilin yang dipusatkan di Taman Imbi Kota Jayapura, Rabu (5/12).

Aksi Bakar lilin ini menurut Plt Kepala Komnas HAM, Perwakilan Papua, frits Ramandey mengungkapkan aksi bakar lilin ini dalam rangka memperingati hari HAM yang ke 70 serta sebagai ungkapan kepedulian atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Distrik Yigi Kabupaten Nduga yang menimpah belasan pekerjaan proyek yang hendak membangun jalan Trans Papua oleh kelompok kriminal bersenjata.

"Aksi bakar lilin tersebut tujuan utama tidak lain ialah mendoakan para korban dalam tragedy itu, selain itu juga sebagai symbol menolak kekerasan ditanah ini. Disisi lain untuk mendoakan agar Nduga Kondusif," terang Frits Ramandey.

Kata Frits dalam aksi bakar lilin ini, ada 70 lilin yang dibakar oleh pihaknya dimana 70 lilin ini sendiri sebagai tanda 70 tahun memperingati hari HAM yang akan jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang.

"Ini adalah simbol kepedulian kami. Kita tidak melihat siapa yang di bunuh tapai ini adalah tindakan ketidak manusiaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tutur Ramandey.

Dirinya pun menegaskan agar kekerasan seperti yang terjadi di Nduga tidak dapat terulang lagi, apalagi kekerasan tersebut sangat biadab yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.

"Aksi tersebut sangat terkutuk apalagi ini sudah dipenghujung tahun. Kami menolak keras aksi kekerasan itu dan kami pun meminta agar tidak ada lagi kekerasan ditanah ini," tegas Plt Komnas Ham Papua Frits Ramandey.

Selain itu juga, warga masyarakat yang melintas di taman Kota tidak luput singgah untuk memberikan doa kepada para korban kekerasan beserta keluarga korban yang ditinggalkan. Dan juga memberikan dukungan kepada TNI-POLRI dalam melakukan upaya evakuasi korban dan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga

Mince, salah satu warga yang turut mengambil bagian mengungkapkan turut bela sungkawa atas kejadian tersebut dimana dirinya berharap keluarga korban yang ditinggal diberikan kekuatan dan ketabahan, selain itu juga dirinya meminta agar aparat kemanan segara menangkap para pelaku.

"Saya sedih mendengar saudara kita menjadi korban pembantaian di sana. Saya harap manusia berhati iblis (pelaku red) Ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya tanpa diberi ampun," tutur Mince dengan penuh kesedihan. (HumasPoldaPapua_

Informasi Pemboman Gunung Kabo Oleh 4 Helikopter TNI, Hoax

Posted: 05 Dec 2018 07:52 PM PST

Informasi Pemboman Gunung Kabo dengan 4 Helikopter, Hoax
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan bahwa informasi pada tanggal 5 Desember 2018 melalui halaman Facebook kelompok pendukung Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) yang memposting opini tentang pengeboman di Gunung Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua oleh militer Indonesia menggunakan empat buah helikopter, merupakan informasi palsu atau hoax.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal narasi propaganda yang saat ini telah beredar di masyarakat sebab membuat kegaduhan situasi keamanan di wilayah Provinsi Papua.

"Berita yang beredar itu adalah hoaks. Tidak ada pengeboman seperti yang mereka sebutkan. Kita tahu bersama proses evakuasi terhadap korban adalah fokus utama kami, TNI dan Polri," ujar dia.

Kamal melanjutkan bahwa saat ini tim gabungan TNI/Polri hanya berfokus pada pengevakuasian korban pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata di wilayah Distrik Yigi.

"Memang terdapat helikopter, namun semua digunakan untuk melakukan evakuasi korban. Hal ini karena medan yang sangat sulit aksesnya," ujar Kabid Humas.

Kabid mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membuat berita yang bersifat provokatif yang dapat menggiring opini negatif di publik.

"Demi menjaga situasi keamanan khususnya di Papua, mari kita berpartisipasi aktif untuk tidak menyearkan berita bohong. Sebaiknya kita turut membantu upaya-upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan kasus kemanusiaan ini," tutup Kombes Pol. Kamal.

Dekat Markas TPNPB

Menurut laman Facebook West Papua Liberation, 4 helikopter terbang di 9 distrik di Kabupaten Nduga yakni Distrik Dal, Distrik Yigi, Distrik Mikuri, Distrik Enikngal, Distrik Yal, Distrik Mam dan Distrik Mugi.

Kelompok dengan medianya yang bernama TPNPBnews tersebut menyatakan sekitar pukul 10.15 WIT, 7 ledakan bom terjadi di Gunung Kabo disekitar markas kelompok bersenjata di Distrik Mugi.

"Helikopter yang sudah terbang itu mereka sudah turunkan bom dan meledak di sekitar Markas TPNPB distrik Mugi. Bom sudah meledak di Gunung Kabo kami belum bisa pastikan pasukan TPNPB dan warga sipil ada korban atau tidak, nanti kami cek dulu kasi laporan," ungkap sumber berita.

Dikatakan warga sipil yang berada di sekitar distrik tersebut masuk kedalam gereja. Sementara informasi dari setiap distrik tidak bisa didapat karena TNI telah memutuskan jaringan radio SSB.

Mereka juga menyebutkan, 42 warga sipil koban dalam perang kontak senjata TNI dan TPNPB. Diduga TNI menembak warga sipil yang berada di Distrik Yigi dan Distrik Yal.(Albert Batlayeri)

Akibat Miras, Honda Vario dan Suzuki GSX Tabrakan di Depan Kampus STIMIK

Posted: 05 Dec 2018 07:00 PM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Akibat dipengaruhi minuman keras pengendara Sepeda Motor (SPM) Honda Vario tanpa nomor polisi dalam mengendarai kendaraannya mengakibatkan kecelakaan tak terhindarkan di Polimak II tepatnya di depan Kampus STIMIK Distrik Jayapura Selatan, Selasa (27/11) dini hari Pukul 02.30 Wit.

Kecelakaan tersebut terjadi antara SPM Honda Vario tanpa nomor polisi yang dikendarai W dengan SPM Suzuki GSX R150 nomor polisi PA 6752 RM yang dikemudikan RPB (28) warga Tanah Hitam Abepura.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Marthin Koagouw, S.H ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut yang terjadi akibat pengendara SPM Honda Vario yakni W yang berkendara dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.

Kapolsek menerangkan, kecelakaan berawal saat kedua kendaraan datang dari arah yang berlawanan dimana SPM Suzuki GSX R150 nomor polisi PA 6752 RM datang dari arah Jayapura tujuan Entrop sedangkan SPM Honda Vario datang dari arah Tasangka tujuan Jayapura sesampainya di TKP pengendara SPM Honda Vario mengambil jalur sebelah kanan.

"Disaat yang bersamaan datang SPM Suzuki GSX R150 nomor polisi PA 6752 RM dari arah berlawanan sehingga tabrakan tidak dapat di hindari dan mengakibatkan kedua SPM mengalami kerusakan sedangkan pengendaranya mengalami luka luka dan dibawa ke RS AL Hamadi untuk mendapatkan perawatan medis," Ungkap Kapolsek.

Dirinya juga menambahkan, akibat kecelakaan tersebut pengendara SPM Suzuki GSX R150 yakni RPB (28) mengalami bengkak pada bibir atas, lutut kanan sakit, dan lecet dibagian hidung, sementara Pengendara SPM Honda Vario mengalami Sobek pada kelopak mata bagian kanan, bengkak di bibir serta Hidung mengeluarkan darah.

"Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani Unit Lalulintas Polsek Jayapura Selatan dimana kerugian material diperkirakan mencapai 5 juta rupiah, dan untuk kedua barang bukti SPM telah diamankan di Mako Polsek Jayapura Selatan," Pungkas Kompol Marthin Koagouw, S.H.(HumasPoldaPapua)

Bawa Motor Curian, Polisi Tangkap 2 Remaja SMK di Jayapura

Posted: 05 Dec 2018 06:50 PM PST

Bawa Motor Curian, Polisi Tangkap 2 Remaja SMK di Jayapura
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dua remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) di kota Jayapura masing-masing berinisial AD (18) dan IN (18) tidak berkutik saat diamankan Tim Delta Sakura Polres Jayapura Kota dengan di Backup Tim Jatanras Polda Papua lantaran kedapatan membawa motor hasil curian.

Keduanya ditangkap saat sedang melintas menggunakan sepeda motor Yamaha mio soul yang merupakan hasil curian diseputaran Perumnas III Waena, Rabu (28/11) siang sekitar pukul 14:45 WIT.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya menuturkan, kedua pelaku saat ini sudah berada di Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, mengingat dari keterangan kedua pelaku telah mengakui kalau motor yang digunakannya merupakan motor hasil curian.

"hasil pemeriksaan awal, motor itu mereka ambil di RSUD Dok II, selain itu juga didukung dengan laporan polisi pada tanggal 06 April 2016 tentang Curanmor yang menyebutkan tentang hilangnya sepeda motor tersebut. Jadi motor itu sudah digunakan selama dua tahun oleh pelaku," terang Kapolres, Rabu (28/11) sore.

Lanjutnya menjelaskan, penangkapan berawal ketika anggota gabungan melakukan patroli Mobile dan mendapati kedua pelaku menggunakan sepeda motor yang dicuirgai hasil curian lantaran tidak menggunakan nomor polisi serta tidak menggunakan kunci kontak saat sedang jalan.

"Karena curiga dengan motor yang digunakan merupakan hasil curian, anggota langsung memberhentikan dan melakukan pemeriksaan. Dan keduanya pun mengaku kalau motor itu merupakan hasil curian," jelasnya.

Dirinya pun menambahkan kedua pelaku merupakan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di Kota Jayapura. Disisi lain dugaan kuat mereka merupakan komplotan atau sindikat pelaku curanmor, untuk lebih jelasnya sampai saat ini terhadap keduanya masih dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.(HumasPoldaPapua)

Kurang Hati-Hati, Truck Tabrak 2 Motor di Koya Barat

Posted: 05 Dec 2018 06:34 PM PST

Kurang Hati-Hati, Truck Tabrak 2 Motor di Koya BaratJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Akibat kurang hati-hatinya pengemudi Mobil Truck saat hendak masuk ke jalan setelah parkir dengan cara mundur tanpa memperhatikan kendaraan yang melintas, kecelakaan pun tak terhindarkan karena bak belakang mobil truck menghantam sepeda motor yang melintas.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jl. SMP, tepatnya di depan Toko Rizki Kelurahan Koya Barat  Distrik Muara Tami, Selasa (27/11) Pukul 20.00 Wit yang melibatkan Mobil Truck nomor polisi DS 9088 AE yang dikemudikan JM (48) warga Waena dengan sepeda motor Suzuki Shogun 125 nomor polisi DS 5470 AI yang dikendarai Abdul Rahman (38) warga Kampung Holtekamp.


Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kapolsek Muara Tami AKP D.P Kalahatu, S.H ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan antara mobil truck dan sepeda motor tersebut di wilayah hukumnya.

Kapolsek mengatakan, kecelakaan berawal saat mobil truck nomor polisi DS 9088 AE yang dikemudikan JM (48) yang hendak mundur dari parkirannya untuk masuk ke badan jalan langsung menjalankan kendaraannya tanpa memperhatikan kendaraan yang melintas, disaat yang bersamaan datang sepeda motor Suzuki Shogun nomor polisi DS 5470 AI yang dikendarai Abdul Rahman (38) dari arah Koya Barat menuju Holtekamp hingga kecelakaan tak terhindarkan.

"Akibat kecelakaan tersebut Abdul Rahman pengendara sepeda motor harus mengalami luka di kening sebelah kiri serta sobek pada dibagian samping telinga dan dilarikan ke Puskesmas Koya Barat untuk mendapatkan perawatan medis, kemudian untuk kerugian material diperkirakan sekitar 500 ribu rupiah," Ungkap Kapolsek.

Dirinya juga menambahkan, kasus kecelakaan tersebut telah ditangani Unit Lakalantas Polsek Muara Tami dimana pihaknya telah mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta membuat laporan polisi untuk tindak lanjut kasus tersebut kedepannya.(HumasPoldaPapua)

Berkas Kasus Lengkap, 3 Pemilik Ganja Diserahkan ke Kejari Jayapura

Posted: 05 Dec 2018 06:30 PM PST

Berkas Kasus Lengkap, 3 Pemilik Ganja Diserahkan ke Kejari JayapuraJAYAPURA, LELEMUKU.COM - 3 Kasus dengan 3 tersangka bersama barang bukti kasus kepemilikan Narkotika jenis Ganja yang dalam proses penyidikan Satuan Narkoba Polres Jayapura Kota telah dinyatakan berkas lengkap/P. 21 oleh Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura.

Ketiga tersangka yakni PK Alias Pet (22), AM Alias Lia (23) dan HY Alias Herman (26) siang tadi telah diserahkan penyidik Satuan Narkoba Polres Jayapura Kota ke Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura karena berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap, Senin (26/11) Siang.


Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kasat Narkoba AKP MBY Hanafiah, S.H., S.IK ketika ditemui diruang kerjanya membenarkan penyerahan ketiga tersangka tersebut.

Kasat menerangkan, ketiganya tertangkap saat hendak naik kapal penumpang di area Dermaga Pelabuhan laut Jayapura di waktu yang berbeda, dimana PK Alias Pet ditangkap pada Rabu (22/08) Pukul 13.00 Wit bersama barang bukti ganja sebanyak 4,4 gram.

"Sementara AM Alias Lia yang berjenis kelamin Perempuan tertangkap pada Rabu (05/09/18) Pukul 06.30 Wit bersama barang bukti Ganja kering sebanyak 495,65 gram, sedangkan HY Alias Herman (26) ditangkap pada Senin (30/07) Pukul 22.00 Wit bersama barang bukti sebanyak 1.171,4 gram," Ungkap Kasat.

Dirinya juga menambahkan, Ketiganya telah diserahkan penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura untuk dilanjutkan proses hukum ke tahap selanjutnya di sidang pengadilan, dimana terhadap ketiganya masing-masing dikenakan Pasal 111 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 20019 tantang Narkotika dengan ancaman hukuman 12 Tahun Penjara.(HumasPoldaPapua)

Aparat Temukan 16 Jenazah di Mbua, 3 Karyawan Istaka Selamat

Posted: 05 Dec 2018 06:15 PM PST

TIMIKA, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yanti Kolonel Inf. Jonathan Binsar P. Sianipar mengatakan, sebanyak 3 karyawan Istaka Karya yang dikabarkan hilang kini telah ditemukan dalam kondisi selamat pasca pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata pada Minggu (2/12) lalu.

"Memang dilaporkan dari Yigi ke Mbua personel yang melakukan evakuasi masih diganggu oleh kelompok bersenjata dan sekarang masih terjadi kontak tembak. Kemudian di pagi tadi ada 3 karyawan Istaka Karya yang selamat," kata Danrem Sianipar di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Kamis (6/12).

Sementara itu, hingga hari ke empat pasca pembantaian personel gabungan telah menemukan sebanyak 16 jenazah dan mendapati 3 orang yang merupakan karyawan PT Istaka Karya dalam kondisi selamat dan sedang dilakukan evakuasi dari titik lokasi penemuan.

"Jadi sampai dengan pagi ini sudah ada 16 jenazah yang kami temukan dan sekarang sedang evakuasi dari titik-titik yang kita temukan sampai menuju ke Mbua," ungkapnya.

Dirinya berharap kedepan ada banyak karyawan yang ditentukan baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup sehingga bisa segera dievakuasi ke Timika untuk proses perawatan maupun proses identifikasi oleh pihak Kepolisian.

"Jadi kita harapkan semakin banyak lagi yang ditemukan untuk dievakuasi apabila terkumpul rencana kami akan evakuasi ke Timika, baik yang masih hidup maupun yang meninggal," harapnya.

Danrem Sianipar juga menambahkan, dalam evakuasi tersebut pihaknya telah menyiapkan beberapa peralatan baik sarana komunikasi, kantong jenazah maupun alat berat berupa excavator beserta operator yang akan membuat lokasi pendaratan helikopter untuk melakukan evakuasi korban.

"Jadi hari ini kita akan droping dulu, nanti beberapa personel akan membantu, kemudian ada bebapa perlengkapan yang akan dibutuhkan selama evakuasi pada saat evakuasi, dan juga ada beberapa alat elektronik yang dibutuhkan disana termasuk kita menyiapkan operator Beko yang menyiapkan landasan untuk kesiapan heli nanti," tambahnya.

Hingga hari keempat proses evakuasi berlangsung, kini sebanyak 3 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiga karyawan tersebut bernama Johny Arung, Tarki dan Mateus. Sementara itu kemarin sebanyak 7 orang karyawan Istaka Karya, dan 6 orang pekerja bangunan Puskesmas Mbua, beserta 2 orang pekerja SMP Mbua ditemukan selamat dan telah di evakuasi, sedangan sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dunia saat dilakukan penyisiran. (Ricky Lodar)

TP-PKK Papua Dukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Posted: 05 Dec 2018 09:42 AM PST

TP-PKK Papua Dukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua memastikan bakal memberi dukungan penuh terhadap segala bentuk penghapusan terhadap tindakan kekerasan bagi perempuan dan anak.

Hal demikian disampaikan, Ketua TP PKK Papua Yulce W. Enembe di Jayapura, kemarin.

Oleh karenanya, kita mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Papua untuk mengupayakan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak dimulai dari diri sendiri atau sa (saya,red)".

Sebab menurut survei yang dilakukan oleh UNDP pada 2016 lalu, di 4 kabupaten, yakni Jayawijaya, Jayapura, Manokwari dan Sorong, 3 dari 5 perempuan pernah mengalami paling tidak satu bentuk kekerasan fisik atau kekerasan seksual.

Sementara satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan emosional, 3 dari 4 perempuan pernah mengalami tekanan atau perilaku dikendalikan oleh laki-laki.

"Laporan ini juga menyebutkan sebanyak 13 persen perempuan melaporkan pernah dipaksa berhubungan seks sejak usia 15 oleh orang selain pasangan intim mereka. Bahkan dari sisi frekuensi, secara keseluruhan, 1 dari 7 laki-laki pernah melakukan suatu bentuk perkosaan terhadap pasangan atau bukan pasangan, setidaknya sekali dalam hidup mereka," kata dia. 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyampaikan pentingnya peran kaum perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpolitik. Dimana memiliki perempuan yang strategis dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Hal demikian bukan tanpa alasan, sebab kaum perempuan dapat berperan menjadi agen pencegahan korupsi yang dimulai dari lingkungan keluarga. (DiskominfoPapua)

Pemprov Papua Nilai Pembantaian 31 Pekerja di Nduga, Pelanggaran HAM Berat

Posted: 05 Dec 2018 09:39 AM PST

 Pemprov Papua Nilai Pembantaian 31 Pekerja di Nduga, Pelanggaran HAM BeratJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua menyebut ulah sadis kelompok bersenjata yang membantai 31 pekerja pembangunan jalan, di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12) sebagai pelanggaran HAM berat.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa bahkan menyebut pembunuhan warga sipil ini sebagai sebuah tindakan keji yang telah mengganggu keamanan nasional. Sebab banyak jumlah korban jiwa, yang dikabarkan mencapai 31 orang.

"Pembunuhan ini sudah masuk kategori itu (pelanggaran HAM berat). Kan menembak orang itu pelanggaran HAM. Bagaimana bilang tidak melanggar HAM kalau sudah membunuh 31 orang. Mereka brutal (membunuh) sehingga sudah (masuk kategori) pelanggaran HAM besar (berat) yang mengacaukan keamanan di Papua," terang Doren, di Jayapura, Selasa (4/11).

Doren yang baru-baru ini menjabat Caretaker Bupati Nduga meminta pihak kepolisian dan TNI untuk segera turun melakukan penyisiran, pengejaran, penangkapan dan mengadili para pelaku pembunuhan tersebut. 

Sebab tindakan itu, turut berdampak pada pembangunan jalan Trans Papua yang diselenggarakan pemerintah pusat, guna membuka isolasi wilayah dan menghubungkan antara wilayah Jayapura – Wamena.

"Makanya saya harap seluruh rakyat dan pemda setempat dapat membantu, mendorong dan memfasilitasi polisi maupun dengan TNI untuk menyisir pelaku penembakan yang mengacau keamanan," tegasnya lagi.

Pada kesempatan itu, Doren mengharapkan pemerintah pusat dapat menginstruksikan pihak keamanan guna melakukan operasi (penangkapan pelaku pembunuhan 31 pekerja) secara nasional.

"Karena kasus ini juga sudah menjadi masalah keamanan nasional. Dan kami pemerintah tidak setuju dengan tindakan itu," tegas dia.

Sebelunya, sebanyak 31 orang yang bekerja di perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah, dibunuh oleh anggota KKB.

Sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil, sebab lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya. (DiskominfoPapua)

Doren Wakerwa Minta BPTP Dorong Petani Papua Gunakan Teknologi

Posted: 05 Dec 2018 09:33 AM PST

Doren Wakerwa Minta BPTP Dorong Petani Papua Gunakan Teknologi
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) diminta mendorong dan memberikan penyuluhan teknologi kepada dinas terkait agar dapat menanam sayur mayur melalui teknologi yang diarahkan kepada petani memenuhi pelaksanaan PON XX tahun 2020.

"Ribuan peserta PON akan datang di Papua, mereka membutuhkan sayur-sayuran," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerwa, SH pada Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian di Jayapura, Selasa (4/12).

Untuk itu, Gubernur Enembe meminta sektor pertanian disiapkan untuk mendukung pelaksanaan PON itu, terutama bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Keerom, Jayapura dan Kota Jayapura.

"BPTP dapat melaksanakan konektivitas dengan dinas pertanian, perkebunan dan dinas perikanan melalui penyuluhan teknologi," ujarnya.

Gubernur Enembe menyebut dalam mendukung ketersedian kebutuhan PON itu, dibutuhkan kaloborasi instansi terkait, agar dapat mendukung kegiatan pemerintah yang akan menyelenggarakan PON.

"Tanam, petik dan olah harus dibuktikan pada tahun 2020. Jangan kita cuma bicara, tetapi hasilnya tidak ada," tandasnya.

Dengan harapan sayur-sayuran tidak perlu didatangkan dari luar Papua, tetapi memanfaatkan sayur lokal.

Untuk itu, Gubernur Enembe minta semua sektor harus menyiapkan mulai dari sekarang dengan dukungan BPTP.

"Adanya rekomandasi teknologi lebih menegaskan pemanfaatan teknologi sebagai materi penyuluhan untuk mempersiapkan sumber daya manusia pertanian agar lebih tahu untuk memanfaatkan teknologi," imbuhnya.  (DiskominfoPapua)

Pemprov Papua Siap Dorong Peningkatan Pajak Bahan Bakar

Posted: 05 Dec 2018 09:29 AM PST

Pemprov Papua Siap Dorong Peningkatan Pajak Bahan BakarJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong peningkatan penerimaan daerah yang bersumber dari pajak bahan bakar kendaraan bermotor seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor serta tingkat konsumsi bahan bakar yang meningkat pertahunnya.

Menurut Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Anni Rumbiak mengatakan, penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor 2018, dinilai bertambah dibanding sebelunya. Untuk itu, dia berharap instansi terkait dapat terus mendorong peningkatan pajak bahan bakar, guna mendukung pelaksanaan pembangunan demi mewujudkan Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.

"Realisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) Rp 163.760.680.792 atau telah mencapai 99,85 persen dari target Rp164.000.000.000. Untuk itu, kita dorong terus agar terjadi peningkatan pajak bahan bakar di Papua pada masa mendatang," terang Anni Rumbiak pada Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) serta Rapat Konsultasi Kesamsatan dengan para Dealer dan Sub Dealer di wilayah Papua, Selasa, (4/12), di Jayapura.

Ia katakan, untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB ) Papua di 2018, dipastikan saat ini sudah melebihi target yang dicanangkan. Dimana untuk realiasasi penerimaan PKB sampai dengan November 2018, telah mencapai Rp 214.347.045.828. Angka ini naik 3,8 persen dari target sebelumnya yakni, Rp 207.208.420.000.

Anni mengapresiasi kenaikan dua jenis pajak daerah tersebut, sehingga pada masa depan dirinya mengharapkan seluruh pihak terkait dapat mempertahankan serta meningkatkan realisasi penerimaannya.

Sebab hal demikian, sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perkiraan penerimaan daerah, khususnya penerimaan PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor (BBN-KB) tahun anggaran 2019.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Gerson Jitmau, mengatakan untuk mencapai target pendapatan dari PKB  dan bahan bakar sebagaimana instruksi staf ahli gubernur, pihaknya berupaya akses pembayaran pajak oleh masyarakat.

"Sebelumnya pun kami sudah membuka Outlet Samsat di Mall Jayapura maupun mengadakan mobil samsat keliling".

"Harapannya dari kegiatan ini, pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar bisa menjadi salah satu sektor penyumbang pajak terbesar Papua di masa depan.  Sebab patutu diakui, sampai saat ini Provinsi Papua masih bergantung pada sektor pajak sebagai salah satu andalan pendapatan asli daerah. Sektor pajak kendaraan bermotor menjadi yang paling favorit dalam pemasukan PAD tersebut," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Disbun Papua Siapkan Benih Pangan Lokal di Lima Klaster

Posted: 05 Dec 2018 09:23 AM PST

Disbun Papua Siapkan Benih Pangan Lokal di Lima KlasterJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Guna mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di bumi cenderawasih, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Papua dalam program kerja 2019 mendatang bakal menyebar benih pangan lokal di lima klaster penyelenggaraan iven empat tahunan itu.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Ppaua John Nahumury, penyediaan benih unggul pangan lokal bermutu tinggi ini diharapkan menjadi produk yang bakal dikonsumsi oleh para atlet saat pagelaran PON 2020.

Dilain pihak, dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para atlet maupun official yang hendak kembali ke daerahnya masing-masing. "Sebab yang utama dari penyebaran benih ini adalah untuk memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan petani perkebunan," terang dia di Jayapura, kemarin.

Masih dikatakan, bantuan benih yang disebar di lima klaster tersebut nantinya diserahkan kepada kelompok masyarakat. Benih tersebut diantaranya sagu, ubi, kopi dan kakao yang diharapkan diolah untuk perhelatan PON XX pada 2020.

Pihaknya dalam waktu dekat akan bersinergi dengan pemerintah pusat berkenaan dengan partisipasi mereka dalam perhelatan PON. "Artinya kita akan menanyakan peranan pusat dalam tahun anggaran 2019 mendatang mengenai apa yang bisa dibantu untuk menyukseskan PON XX 2020. Sehingga bisa terjadi sinergi maupun kolaborasi antara kami di daerah dengan pusat untuk mendukung PON," terang dia.

Sementara Gubernur Papua Lukas Enembe dalam satu kesempatan meminta agar instansi terkait segera memastikan produk-produk yang akan dibuat menjadi makanan dan minuman serta oleh-oleh peserta PON XX tahun 2020.

Pihaknya pun mengimbau pemerintah kabupaten dan kota se-Papua, agar dapat membuat produk-produk turunan dari komoditas perkebunan asal Papua seperti kopi, kelapa, kakao dan sagu untuk PON XX tahun 2020.

Hal tersebut untuk memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi petani perkebunan dan perlu usaha yang bergerak dibidang perkebunan di Provinsi Papua. (DiskominfoPapua)

Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Papua Lampaui Target

Posted: 05 Dec 2018 08:10 AM PST

Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Papua Lampaui TargetJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengungkapkan jika Pajak Kendaraan Bermotor (PKB ) Provinsi Papua tahun 2018 telah melebihi target.

Hal itu, disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Anny Rumbiak pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) antara PT Pertamina (Persero) MOR VIII Jayapura dan Rapat Konsultasi Kesamsatan dengan para Dealer dan Sub Dealer di wilayah Papua, Selasa, (4/12).

Secara rinci, Gubernur Enembe menjelaskan, jika realiasasi penerimaan PKB sampai November 2018 mencapai Rp 214.347.045.828 atau 103,8 persen dari target sampai akhir tahun 2018 sebesar Rp 207.208.420.000 dan realisasi pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-BK) sebesar Rp 163.760.680.792 atau 99,85 persen dari target Rp 164.000.000.000.

Dikatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kewenangan pemerintah Provinsi dalam mengelola pajak daerah berjumlah lima jenis pajak daerah yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) dan pajak rokok.

Diakui, seiring perkembangan waktu selama dilaksanakannya undang-undang itu, pajak daerah masih menempati urutan pertama sebagai penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina (Persero) MOR VIII Jayapura dan para penyedia jasa lainnya telah memungut dan menyetor PBB-KB sesuai ketentuan yang berlaku serta para dealer/sub dealer yang telah melakukan penjualan kendaraan bermotor, sekaligus membantu merealisasikan PKB dan BBN-KB khususnya kendaraan bermotor baru," ungkap Gubernur Enembe.

Gubernur Enembe berharap penerimaan daerah yang bersumber dari PBB-KB itu mengalami kenaikan, seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan tingkat konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor.

Untuk penerimaan PBB-KB tahun 2018 yang cukup tinggi diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan, karena kontribusi dari kedua pajak itu, akan menjadi primadona penerimaan pajak daerah dalam mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dan Berkeadilan.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua, Gerson Jitmau, menambahkan, untuk mencapai target pendapatan dari PKB dan mempermudah akses masyarakat membayar pajak, Dispenda membuka Outlet Samsat di Mall Jayapura maupun Mobil Samsat Keliling.

Gerson Jitmau mengakui, pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu sektor penyumbang pajak terbesar Papua selama ini.

"Pemprov Papua masih bergantung pada sektor pajak sebagai salah satu andalan PAD. Sektor pajak kendaraan bermotor menjadi yang paling favorit dalam pemasukan PAD tersebut," imbuhnya. (DiskominfoPapua)

Saat Evakuasi Jenazah Sertu Handoko di Nduga, 1 Anggota Brimob Kena Tembak

Posted: 05 Dec 2018 06:50 AM PST

Jokowi Tidak Takut Teror Kelompok Bersenjata di Tanah PapuaKENYAM, LELEMUKU.COM - Bharatu Wahyu, anggota Brimob Yon B Kompi 3 Resimen II Pelopor tertembak saat terjadi kontak senjata antara satgas Tindak Polri Operasi Nemangkawi dengan kelompok bersenjata di sekitar Kampung Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Rabu (5/12) pukul 11.30 WIT.

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, anggota Brimob itu terluka di bagian tangan saat tim gabungan hendak mengevakuasi jenazah Sertu Handoko, anggota Yonif 755/Yalet asal Merauke yang menjadi korban penyerangan di Pos TNI Mbua.

"Kondisi korban dalam keadaan sadar dan saat ini dirawat di RSUD Wamena setelah dievakuasi menggunakan helikopter," kata Kamal seperti diberitakan Antara, Rabu (5/12).

Saat ditanya tentang evakuasi jenazah karyawan PT Istaka Karya, Kamal yang mengaku berada di Wamena mengatakan belum dapat dilakukan karena berbagai faktor penyebab.

"Upaya evakuasi akan dilanjutkan Kamis (6/12), setelah aparat keamanan berhasil menguasai kawasan itu (kawasan yang dikuasai KKSB)," ucap Kamal.

Tercatat 25 karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang mengerjakan pembangunan jembatan di Distrik Yall yang tersebar di kali Yigi dan kali Aurak, dan 19 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Empat orang berhasil melarikan diri ke Mbua dan saat ini dirawat di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya serta dua lainnya belum diketahui nasibnya.

Pada Minggu (2/12), kelompok bersenjata menyerang karyawan PT Istaka dan membunuh mereka baik yang ada di kali Yigi maupun kali Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga.

Kini, aparat gabungan sedang berupaya mengevakuasi 15 jenasah para korban dari kali Yigi dan sekitar gunung Tabo. (Albert Batlayeri)

Jokowi Tidak Takut Teror Kelompok Bersenjata di Tanah Papua

Posted: 05 Dec 2018 06:46 AM PST

Jokowi Tidak Takut Teror Kelompok Bersenjata di Tanah PapuaJAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak takut dengan aksi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap sejumlah warga yang sedang bekerja melakukan pembangunan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Untuk itu, ia minta agar tugas berat membangun Papua terus dilanjutkan.

"Kita tidak akan pernah takut, dan ini malah membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12) siang.

Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan jalan Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Kenyam hingga Mamugu, Kabupaten Nduga tetap diteruskan dan jalan Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer harus segera diselesaikan. Dari Wamena ke Mamugu ini, lanjut Presiden, harus dibangun 35 jembatan.

"Ini tetap harus diselesaikan. Artinya, PU jalan terus untuk membangun tanah Papua serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan, bahwa pembangunan di Papua itu memang sangat sulit, baik dari segi medan, letak geografis, dan cuaca, di mana ketinggian wilayahnya mencapai 3.000-4.000 meter di atas permukaan laut.

Ia menyebutkan, dari Wamena ke Mamugu sepanjang 278 kilometer itu ketinggiannya di atas 3.000 meter sehingga diperlukan helikopter untuk dapat membawa alat berat dan aspal ke lokasi pembangunan.

"Jadi pembangunan yang sangat sulit seperti itu yang harus diketahui masyarakat. Berbeda sekali, sangat berbeda sekali dengan pembangunan jalan, misalnya di Pulau Jawa. Alamnya sangat sulit di tanah Papua, kemudian juga ada sisi keamanan di titik-titik tertentu, ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu misalnya, karena alam yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian," terang Presiden.

Kejar Pelaku Pembunuhan

Terkait aksi pembunuhan brutal yang diduga dilakukan oleh KKB terhadap para pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," ucap Presiden Jokowi tegas.

Sesuai laporan yang terbaru yang diterimanya, menurut Presiden Jokowi, saat ini Panglima TNI dan Wakapolri tengah berada di Papua untuk menangani penyerangan dengan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata, yang telah mengakibatkan gugurnya para pekerja yang tengah bertugas membangun jalan Trans Papua.

"Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Dan mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah para Pahlawan Pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ucap Presiden Jokowi.

Saat menyampaikan keterangan pers itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (AriS)

TNI dan Polri akan Bangun 4 Pos Keamanan di Nduga

Posted: 05 Dec 2018 06:11 AM PST

 TNI dan Polri akan Bangun 4 Pos Keamanan di Nduga
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yanti Kolonel Inf. Jonathan Binsar P. Sianipar mengatakan, pengiriman pasukan telah dilakukan pasca pembantaian para pekerja jembatan dari PT Istaka Karya (Persero) oleh kelompok separatis bersenjata di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua dan dalam waktu dekat pihak TNI akan membangun 4 pos TNI/Polri di daerah yang dinilai rawan terjadi kontak tembak.

"Jadi pasukan yang dikirim rencananya kita akan mengisi pos-pos yang ada di Nduga disana ada 4 pos yang akan kita gelar baik TNI maupun Polri dan ada 1 pos yang terdiri dari Polri," kata Sianipar, Rabu (5/12).

Ia mengungkapkan, pembangunan pos-pos TNI dan Polri tersebut telah direncanakan untuk dibangun dari beberapa bulan yang lalu namun baru bisa dilaksanakan pembangunan setelah terjadinya pembantaian para pekerja oleh KKSB.

"Memang sudah direncanakan sebelumnya bahwa akan dipasang atau diisi dan realisasi baru minggu ini pada saat terjadi pembunuhan ini," ungkapnya.

Dirinya berharap dalam beberapa minggu kedepan semua daerah yang dianggap rawan bisa secepatnya dibangun pos-pos dan ditempatkan pasukan gabungan mulai dari Mbua sampai ke Mapenduma. Jl tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sehingga aktifitas masyarakat dan pemerintahan bisa berjalan normal.

"Jadi kita harapkan satu minggu kedepan semua titik-titik yang kita anggap rawan akan kita tempatkan pos-pos TNI dan Polri sehingga kita bisa bersinergi dengan aparat Pemda dan masyarakat untuk mengamankan wilayah Nduga mulai dari Mbue sampai Mapenduma," harapnya. (Ricky Lodar)

Kelompok Bersenjata Ganggu Proses Evakuasi Korban Pembantaian Nduga ke Timika

Posted: 05 Dec 2018 05:38 AM PST

Kelompok Bersenjata Ganggu Proses Evakuasi Korban Pembantaian Nduga ke Timika
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yanti Kolonel Inf. Jonathan Binsar P. Sianipar mengatakan, tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi satu anggota TNI yang gugur atas nama Sersan Handoko yang merupakan anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 755/Yalet beserta beberapa anggota yang terkena luka tembak ke Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Rabu (5/12).

"Pagi menjelang siang kita sudah evakuasi satu anggota kita yang gugur ke Kenyam karena tidak memungkinkan cuaca menuju Wamena dan selanjutnya akan dievakuasi ke Timika," kata Sianipar.

Ia menjelaskan, satu anggota TNI yang gugur akan di urus oleh satuan kewilayahan yang berada di Timika dan selanjutnya akan di kirim ke pihak keluarga untuk dilakukan upacara pemakaman, sedangkan korban luka tembak akan menjalani perawatan medis di rumah sakit di Mimika.

"Untuk mendapatkan pengobatan, kemudian yang meninggal akan ditangani oleh satuan disana sampai ke rumah duka," jelasnya.

Ia mengakui, kelompok separatis bersejata masih terus melakukan penyerangan terhadap tim evakuasi pada saat proses evakuasi berlangsung mulai dari pagi hingga sore hari.

"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk evakuasi bisa berjalan dengan baik tapi dengan sore hari ini kita masih terus dapat gangguan dari kelompok bersenjata," akunya.

Ia berharap, tim yang telah diberangkatkan ke Nduga bisa secepatnya mengatasi masalah yang terjadi sehingga proses evakuasi bisa segera berjalan.

"Mudah-mudahan rekan-rekan kita disana bisa mengatasi itu dan proses evakuasi selanjutnya setelah hari ini," harapnya. (Ricky Lodar)

15 Jenazah Pembantaian di Nduga, Ditemukan di Puncak Tabo

Posted: 05 Dec 2018 05:01 AM PST

15 Korban Pembantaian Trans Papua Ditemukan di Puncak Tabo, NdugaKENYAM, LELEMUKU.COM - Sebanyak 15 orang yang diduga karyawan PT Istaka Jaya (persero) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah aparat gabungan TNI/Polri melakukan penyisiran diarea puncak Tabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Rabu (5/12).

Dari rilis yang diterima Lelemuku.com menjelaskan, pihak keamanan gabungan TNI/Polri berhasil mencapai lokasi pembantaian dan melakukan penyisiran di lokasi.

Tim gabungan mendapati sebanyak 15 jenazah yang diduga dibantai oleh kelompok separatis bersenjata yang diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya pada tanggal 2 Desember lalu dan menemukan seorang korban bernama Johny Arung yang ditemukan dalam kondisi lemas saat berada didalam pos Mbua.

Hingga saat identitas dari ke 15 jenazah belum bisa diidentifikasi oleh pihak keamanan dan juga belum bisa dipastikan ke 15 jenazah tersebut karyawan dari PT Istaka Jaya atau bukan.

Secara keseluruhan korban yang telah dievakuasi selama dua hari sudah berjumlah 28 orang. Diantaranya,13 korban telah dievakuasi dalam kondisi selamat lada Selasa (4/12) kemarin dan 15 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia  dalam penyisiran yang dilakukan oleh arapat keamanan TNI/Polri

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhamad Aidi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan rencananya besok akan dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter apabila cuaca mendukung.

"Iya nanti kita akan evakuasi jenazah ke Timika besok sambil mempertimbangkan faktor cuaca dan pertimbangan medan tidak mendukung," kata dia ketika dikonfirmasi via telpon, Rabu (5/12) malam. (Ricky Lodar)

Terkait Pembantaian di Nduga, DPRP Harap Jokowi Cari Solusi Perdamaian

Posted: 05 Dec 2018 09:16 AM PST

Terkait Pembantaian di Nduga, DPRP Harap Jokowi Cari Solusi Perdamaian
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Laurenzus Kadepa menyatakan dukanya atas peristiwa penyerangan dan pembantaian terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya pada Minggu (2/12) dilakukan saat mereka tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga

"Saya turut berduka yang paling dalam kepada 31 orang yang tewas di Nduga," ujar Kadepa melalui seluler pada Selasa (4/12) malam.

Dikatakan ini merupakan tindakan keji yang tidak manusiawi, sebab para pekerja itu merupakan sesama yang harus dihormati dan dihargai keberadaanya. Apalagi guna membantu pembangunan daerah.

"Sesuai informasi, mereka (31 orang) hanya pekerja kontraktor. dan dugaan sementara pelaku adalah kelompok sipil bersenjata. Saya ingin kasih tahu ya. Apa pun tujuannya, menghilangkan nyawa manusia adalah berdosa. Tetap berdosa. Apa lagi pembunuhan terhadap warga sipil," ujar dia.

Dikatakan, tindakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata ini harus ditelusuri kebenarannya, sehingga informasi yang pasti terkait peristiwa ini dapat diketahui bersama, termasuk para pelakunya.

"Saya belum tahu penyebab kelompok sipil bersenjata ini dengan segampang ini menghilangkan nyawa sebanyak 31 orang. Apa kah 31 orang ini bersenjata ??," tanya dia.

Kadepa berharap agar pihak manapun untuk tidak menggunakan Papua sebagai arena bertarung yang malah merugikan masyarakat Indonesia secara umum.

"Saya mau katakan kepada kelompok yang memilih jalan kekerasan (senjata) untuk mencapai suatu tujuan. Apakah untuk tujuan NKRI harga mati bagi (TNI Polri) maupun Papua Merdeka Harga Mati untuk (TPN- OPM). Tolong jangan korbankan rakyat sipil. Di tanah ini sudah banyak nyawa rakyat tak berdosa korban. Sayang sekali warga masyarakat Nduga yang terus menerus hidup dalam ketakutan trauma akibat kehadiran dua kelompok militer disana," ungkap dia.

Ia juga meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin yang kian fokus memperhatikan Tanah Papua agar selalu melihat sisi-sisi yang selama ini diabaikan, termasuk diantaranya pendekatan melalui solusi perdamaian.

"Demi kemanusiaan. Saya usul kepada Negara harus mencari solusi perdamaian jangka panjang. Sudah banyak rakyat sipil baik orang pendatang maupun orang asli Papua korban. Mohon dukungan doanya agar situasi kembali kondusif dan tidak ada masyarakat sipil yang jadi korban," harap dia.

Informasi terbaru yang dihimpun lelemuku.com, dari 31 orang yang dilaporkan dibunuh, sebanyak 15 orang yang diduga karyawan PT Istaka Jaya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah aparat gabungan TNI/Polri melakukan penyisiran diarea puncak Tabo Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Rabu (5/12).

Pihak keamanan gabungan TNI/Polri berhasil mencapai lokasi pembantaian dan melakukan penyisiran di lokasi dan mendapati sebanyak 15 jenazah yang diduga dibantai oleh KKSB pada tanggal 2 Desember lalu dan mendapati seorang korban bernama Johny Arung yang ditemukan dalam kondisi lemas saat berada didalam pos Mbua.

Secara keseluruhan korban yang telah dievakuasi selama dua hari sudah berjumlah 28 orang. Diantaranya,13 korban telah dievakuasi dalam kondisi selamat lada Selasa (4/12) kemarin dan 15 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia  dalam penyisiran yang dilakukan oleh arapat keamanan TNI/Polri. (Albert Batlayeri)