Proses Evakuasi Korban Pembantaian di Nduga Terkendala Medan Yang Berat dan Cuaca |
- Proses Evakuasi Korban Pembantaian di Nduga Terkendala Medan Yang Berat dan Cuaca
- Ary Purwanto Ungkap Informasi Penembakan 7 Anggota TNI di Tingginambut, Hoax
- Andrikus Mofu Nilai Bakal Klasis GKI Sawiat Layak Ditingkatkan Statusnya
- BKN Kanreg Manokwari Gelar Sosialisasi Pemetaan Kopetensi Jabatan di Sorsel
- Peringati Hari AIDS Sedunia, KPA Biak Numfor Gelar Jalan Santai dan Sehat Bersama
- Jus Buah Nanas Bokondini Jadi Minuman Atlet PON XX 2020
- Pemerintah Provinsi Sambut Ekspedisi APPSI dan Bukalapak di Papua
- Gereja Injili di Indonesia (GIdI) Harus Jadi Contoh Kekristenan di Pegunungan Tengah Papua
- Insan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Diminta Jadi Manajer infrastruktur Papua
- Pertambangan Terbanyak Gunakan Pekerja Asing di Papua
- Diskominfo Papua Imbau Telkom Perhatikan Bekas Galian Kabel Optik
- Kelompok Bersenjata Serang Pos TNI di Tingginambut, 7 Anggota Tewas Tertembak
Proses Evakuasi Korban Pembantaian di Nduga Terkendala Medan Yang Berat dan Cuaca Posted: 05 Dec 2018 04:11 AM PST ![]() "Untuk evakuasi korban sipil akan diupayakan hari ini," kata Sianipar, Rabu (5/12). Menurutnya, dengan faktor cuaca dan Medan yang berat menjadi faktor utama dalam melakukan evakuasi yang menggunakan helikopter. Tidak hanya faktor cuaca, namun ditambah dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata sangat menyulitkan proses evakuasi sehingga helikopter harus kembali ke Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. "Memang faktor cuaca yang menjadi hambatan saat melakukan evakuasi dan karena helikopter ditembak jadi dia langsung kembali ke Timika dan tidak bisa ke Wamena," terangnya. Ia mengakui hingga hari ketiga tim evakuasi belum bertemu dengan korban yang selamat. Ia mengakui sudah ada tim yang sudah mendekati sasaran hanya saja tim tersebut masih melakukan pengendapan untuk melihat situasi di lokasi kejadian. "Kita belum bertemu dengan korban. Memang sudah ada tim kita yang sudah berada di sekitar TKP tapi tim yang susah kita siapkan untuk melakukan evakuasi itu masih dalam proses pendekatan kesana," akunya. (Ricky Lodar) |
Ary Purwanto Ungkap Informasi Penembakan 7 Anggota TNI di Tingginambut, Hoax Posted: 05 Dec 2018 03:36 AM PST ![]() "Telah kita ketahui bersama dari kemarin bahwa telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terhadap Pos penjagaan TNI di Distrik Tingginambut yang terjadi pada hari Selasa tanggal 04 Desember 2018 dimana dalam pemberitaan tersebut 7 ( tujuh ) personel TNI dikabarkan meninggal dunia," ucap Kapolres Puncak jaya. Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengatakan informasi tersebut merupakan informasi palsu yang berusaha disebarluaskan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. "Berita penyerangan dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang terjadi di Pos penjagaan TNI di Distrik Tingginambut dimana dalam kejadian tersebut diberitakan 7 anggota TNI meninggal dunia ternyata tidak benar atau berita tersebut adalah berita hoax," jabar dia. Dia mengharapkan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam menjaring informasi yang dibagikan di media massa. "Dan saya harapkan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga dapat memilah mana berita yang benar maupun mana berita yang tidak benar alias HOAX," tambah Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.IK. (HumasPoldaPapua) |
Andrikus Mofu Nilai Bakal Klasis GKI Sawiat Layak Ditingkatkan Statusnya Posted: 04 Dec 2018 06:30 PM PST ![]() TEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Bakal Klasis Sawiat pada Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yang baru berumur 1 tahun sudah layak ditingkatkan statusnya menjadi klasis defenitif yakni Klasis GKI Sawiat. Ketua BP Am Sinode (BPAS) GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th melihat bakal klasis ini sudah seperti klasis. Hal ini terbukti dengan adanya antusiasme jemaat dan juga dukungan pemerintah yang hadir lengkap pada Pembukaan Rapat Kerja (Raker) I Bakal Klasis Sawiat. Sidang Sinode GKI di Tanah Papua XVIII di Waropen tahun 2022 mendatang akan menetapkan Bakal Klasis GKI Sawiat menjadi Klasis GKI Sawiat. Sebagai persiapan menuju klasis defenitif, salah satu kriteria adalah diperbolehkan bakal klasis ini melaksanakan Raker. Demikian penegasan Ketua BPAS GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu saat membuka Raker I Bakal Klasis GKI Sawiat Senin (19/11) minggu lalu di Jemaat GKI Mubarak Sodrofoyo, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel). Pembukaan Raker I Bakal Klasis GKI Sawiat tersebut bertepatan dengan Hari Syukur I Bakal Klasis Sawiat. Ketua BPAS GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu menjelaskan, peringatan perjalanan 1 tahun Bakal Klasis GKI Sawiat juga menjadi momen penting dilaksanakan Raker. Kiranya dalam Raker tersebut mengevaluasi program kerja yang terlaksana serta merumuskan program prioritas dalam pelayanan di tahun 2019 mendatang. Selain itu Raker akan membahas dan menetapkan rencana anggaran sesuai program prioritas yang secara terpusat difokuskan pada bidang pendidikan dan pembinaan jemaat. Ke depan pihaknya akan melaksanakan pelayanan berbasis data. Maka dalam periode ini sedang diseriusi pendataan secara menyeluruh. Dengan upaya pendataan jemaat tersebut maka akan menjadi mudah mendapat data yang lengkap terkait jumlah jemaat baik orang asli Papua (OAP) maupun non Papua. Upaya tersebut juga akan memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam memperhatikan pembangunan bagi masyarakat Papua. Sementara itu Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE pada kesempatan tersebut menjelaskan, pihaknya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada lembaga gereja yang telah banyak membantu pemerintah, khususnya pembangunan di bidang pendidikan. Pemerintah dan Gereja adalah mitra yang tak bisa terpisahkan. Gereja telah melakukan berbagai pembangunan bagi masyarakat dan kami pemerintah selalu memberikan dukungan penuh. Terutama di bidang pembinaan mental spiritual, Pemda Sorsel setiap tahun selalu menganggarkan biaya. Rangkaian kegiatan diawali dengan ibadah yang dipimpinan Pdt.Ervin Manuputty, S.Pd (K), berlangsung di lapangan SD YPK Sodrofoyo, Distrik Sawiat. Pada akhir ibadah, juga dilaksanakan pelantikan Panitia Pembangunan Kantor Bakal Klasis GKI Sawiat yang dilakukan oleh Ketua BP Am Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th. Hadir mengikuti pembukaan kegiatan Raker I Bakal Klasis GKI Sawiat antara lain anggota BPAS Wilayah VII Sorong Raya Pnt.Nimrod Sesa, SE; Ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Timotius Sagisolo, S.Si; anggota DPR RI Origenes Nauw, S.Pd; Ketua DPR Papua Barat Pieters Konjol, SE, MA,; anggota DPR Papua Barat Yonadap Trogea, A.Md; Wakil Bupati (Wabup) Drs. Martinus Salamuk, Sekda Dance Yulian Flassy, SE,M.Si, tamu undangan dan jemaat se-Bakal Klasis Sawiat. (humasSorsel) |
BKN Kanreg Manokwari Gelar Sosialisasi Pemetaan Kopetensi Jabatan di Sorsel Posted: 04 Dec 2018 04:30 PM PST ![]() Kebanyakan instansi menempatkan seorang PNS ke dalam jabatan tertentu belum didasarkan pada kompetensi yang dimiliki PNS bersangkutan. Masalahnya sebagian besar instansi belum memetakan kompeteni ASN yang dimilikinya, sehingga belum diketahui kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan kompetensi yang dipersyaratkan. Untuk itulah Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional (Kanreg) XIV Manokwari membantu Pemda di Provinsi Papua Barat mengukur kompetensi PNS yang dimiliki khususnya PNS pelaksana. BKN melakukan kegiatan pemetaan preferensi kompetensi pelaksana dengan menggunakan instrumen Computer Assisted Test (CAT) atau berbasis komputer. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha (TU) BKN Kanreg XIV Manokwari Jaap Tanlain,SH saat pembukaan Sosialisasi Pemetaan Preferensi Kompetensi Jabatan Pelaksana berbasis komputer baru-baru ini di ruang rapat kantor Bupati Sorsel. Sementara itu Kepala Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Kanreg XIV Manokwari Bagus Adi menambahkan, preferensi pemetaan kompetensi yang dilakukan ini untuk mencari tahu kompetensi seorang PNS. Dengan demikian kepala daerah menempatkan seorang PNS ke dalam jabatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki PNS bersangkutan atau dengan kata lain menempatkan seorang PNS pada tempat yang tepat. Jadi PNS pelaksana yang mengikuti tes preferensi pemetaan kompetensi jangan takut atau ragu-ragu. Hasil tes ini bukan untuk menentukan kelulusan atau layak tidaknya seorang PNS menduduki suatu jabatan. Hasil pemetaan kompetensi pelaksana tersebut akan menjadi database Pemkab Sorsel dalam melakukan promosi dan mutasi PNS. Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE saat membuka sosialisasi pemetaan preferensi pemetaan kompetensi jabatan pelaksana menegaskan, kegiatan tersebut sangaat bermanfaat bagi Pemda. Hasil pemetaan preferensi kompetensi jabatan pelaksana ini akan menjadi pedoman dalam menempatkan seorang PNS dalam jabatan tersebut. Dengan demikian PNS yang ditempatkan ke dalam jabatan tertentu mempunyai kinerja baik karena sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Untuk itulah pihaknya memberikan apresiasi kepada BKN yang melaksanakan kegiatan tersebut. Kepada PNS pelaksana yang akan mengikuti tes preferensi kompetensi jabatan menjawab pertanyaan dengan jujur apa adanya, jangan dibuat-buat. (humasSorsel) |
Peringati Hari AIDS Sedunia, KPA Biak Numfor Gelar Jalan Santai dan Sehat Bersama Posted: 04 Dec 2018 12:03 PM PST ![]() Begitupun di Kabupaten Biak Numfor, dipusatkan di Taman Adam Manggara, peringatan yang digagas oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) ditandai dengan jalan santai, senam sehat bersama, juga pembagian stiker di beberapa ruas jalan utama. Sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II, Ferry Bettay mengajak masyarakat hidup sehat, bebas dari AIDS. "Kampanye tentang bahaya penyakit menular HIV/AIDS tidak hanya sebatas memperingati hari AIDS sedunia 1 Desember, tetapi ajakan ini harus terus disuarakan di lingkungan keluarga, kelompok masyarakat dan kegiatan keagamaan" ujar Ferry. Saat ditemui, Kepala Dinas Kesehatan Biak dr Daisy Ch Urbinas mengharapkan kampanye pencegahan HIV/AIDS dengan acara jalan sehat, pembagian pita serta stiker untuk mengingatkan warga akan bahayanya penyakit menular ini. Tampak ratusan peserta yang ikut dalam jalan santai dan senam sehat ini diikuti Kepala Sekretariat KPA Biak Numfor, Septherlina Rumbiak dan sejumlah pejabat lainnya. (HumasBiakNumfor) |
Jus Buah Nanas Bokondini Jadi Minuman Atlet PON XX 2020 Posted: 04 Dec 2018 09:24 AM PST ![]() Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengatakan, pihaknya telah menyepakati bersama dengan pemerintah Kabupaten Tolikara melalui program Gerbang Mas (kini telah berganti menjadi Bangga). "Kita telah kembangkan jus nanas maupun jus buah merah. Diharapkan sudah diproduksi terutama di Bokondini. Ini nanas harus diproduksi sebanyaknya, jadi Bupati Tolikara harus bantu untuk pengelolaannya," kata Gubernur Lukas ketika melakukan kunjungan kerja ke Bokondini, Tolikara. Menurutnya, jika minuman nanas ini diproduksi lebih banyak pastinya, selain untuk dikonsumsi pada PON XX tahu 2020, juga bisa dieskpor keluar. Apalagi, minuman ini berasal dari buah nanas yang ditanam tanpa menggunakan pupuk atau organik. "Buah nanas disini selalu berbuah tiap saat sepanjang tahun, tanpa mengenal musim, sehingga dengan kelompok petani nanas ini dengan dibantu pemerintah, mereka bisa memproduksi lebih banyak, bahkan bisa dijual keluar Papua," ujarnya. Sementara itu Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo menambahkan, jika produksi buah nanas di daerahnya masih berskala kecil, namun akan terus dikembangkan. "Karena arahan pak gubernur agar turut menyukseskan PON 2020, makanya untuk kegiatan yang dianggarkan pada APBD 2019. Kita lebih banyak arahkan untuk ini. Karena ini akan menjadi minuman favorit para atlet," katanya. Untuk itu, imbuh Bupati Wanimbo, Pemkab Tolikara punya tanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap usaha yang memproduksi itu melalui dinas pertanian. "Selain nanas, kami juga tengah menggenjot produksi kopi kemasan dan juga buah merah," imbuhnya. (DiskominfoPapua) |
Pemerintah Provinsi Sambut Ekspedisi APPSI dan Bukalapak di Papua Posted: 04 Dec 2018 09:10 AM PST ![]() JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyambut baik tim Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang akan melakukan ekspedisi jalur darat di Bumi Cenderawasih. Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH usai menerima kunjungan tim APPSI di ruang kerjanya, Senin (3/12) menilai, program APPSI ini sangat baik, karena mereka akan melaksanakan sebuah program yang berkaitan dengan Informasi Teknologi (IT) dan program yang mereka lakukan konektivitas dengan semua bidang serta dari instansi satu ke instansi lainnya. "Kami sangat menyambut baik kunjungan APPSI, apapun yang mereka akan lakukan di Provinsi Papua merupakan hal yang baru dan turut membantu Pemprov Papua dalam rangka membangun suatu komunikasi dan informasi dibidang IT," kata Doren. Selanjutnya, APPSI bersama Bukalapak akan melakukan pertemuan dengan Pemprov Papua untuk mempresentasikan seluruh program yang berkaitan langsung dengan IT, Selasa (4/12). Selain itu, adanya Bukalapak yang ikut terlibat dalam ekspedisi itu, bertujuan agar mama mama Papua yang mempunyai usaha usaha kecil seperti noken, ini bisa dikembangkan dan bisa dipromosikan melalui aplikasi Bukalapak.com. "Saya berharap dengan terjalinnya kerjasama ini, bisa membantu ekonomi mama mama Papua yang mungkin saat ini sangat sulit mendapat jangkauan untuk menjual hasil karya mereka ke luar kota maupun keluar provinsi," jelasnya. Ketua Tim APPSI Program Ekspedisi ke 34 Gubernur, Kiagus Firdaus mengatakan, Papua merupakan provinsi ke 30 yang telah dikunjungi dari target sebanyak 34 provinsi, dimana tim telah bergerak sejak 7 September 2018. Pihaknya siap mengeksplorasi dengan mengangkat dua misi utama di Papua, dimana agenda pertama mengangkat potensi dan inovasi Bumi Cenderawasih melalui media massa, guna menciptakan sebuah pemberitaan yang positif. Kedua, mendorong Pemprov Papua agar siap menghadapi revolusi industri keempat (4.0) atau revolusi industri digital, dimana APPSI menggandeng digital platform Bukalapak untuk membantu 34 provinsi terkoneksi secara digital. "Nanti Bukalapak sebagai perusahaan digital membantu 34 provinsi ini menciptakan smart province, lalu membantu UKM agar bisa menjual dan membeli bahan secara digital. Endingnya, diharapkan tercipta e-Catalog atau integrasi digital, supaya 34 provinsi ini ketika mengalami surplus atau defisit sesuatu, bisa diketahui secara digital," paparnya. Ia mencontohkan, jika Papua kelebihan perikanan, nanti ikan yang dijual itu tidak langsung transit di Surabaya, tapi langsung ke provinsi yang membutuhkan. "Artinya supaya inflasi di Papua rendah. Begitu pula di NTT jika sapi banyak, tidak lagi daging dikirim ke Jakarta dulu. Tapi langsung ke provinsi yang membutuhkan. Harapannya ke depan transaksi perdagangan antar provinsi," imbuhnya. (DiskominfoPapua) |
Gereja Injili di Indonesia (GIdI) Harus Jadi Contoh Kekristenan di Pegunungan Tengah Papua Posted: 04 Dec 2018 09:02 AM PST Hal demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutan tertulis melalui Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa, ketika menutup Konferensi Umum GIDI ke- XIX Wilayah Bogo di Aula Power Ericson, Distrik Bogondini, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, Jumat malam. Menurut Gubernur, injil yang berkembang di Lapago (orang Lani Suku) berkembang dari Bokondini. Kemudian hingga ke seluruh wilayah di Pegunungan. Dengan demikian, pelaksanaan Konferensi Umum GIDI di Bokondini meski penuh tangangan, persoalan, kendala serta rintangan, campur tangan Allah bekerja mensukseskan kegiatan itu. Dimana hasilnya terpilih kembali Pdt. Dorman Wandikbo aebagai President GIDI di periode yang kedua. Untuk itu, dia menyampaikan ucapan selamat kepada pihak yang terpilih, sekaligus mendoakan agar gereja makin kuat, kokoh dan bersatu di wilayah pegunungan dan seluruh Papua. Diketahui, Pdt. Dorman Wandikbo, kembali "menahkodai" GIDI untuk masa bakti 2018-2023, setelah terpilih dalam rangkaian Konferensi Umum GIDI ke- XIX. Dorman unggul dalam one man one vote (satu orang satu suara) dalam pemilihan president yang dipimpin Ketua Sidang Pdt. Bas Ondi. Terdapat 1.121 peserta yang memilili hak suara mewakili delapan wilayah pelayanan GIDI. Pemilihan President GIDI sebelumnya, diikuti empat calon, yakni nomor urut satu Pdt. Hengki Felle, nomor urut dua Pdt. Lipius Biniluk, nomor urut tiga Pdt. Dorman Wandikbo, dan nomor urut empat Pdt. Lenis Kogoya. Pdt. Dorman Wandikbo mendapat suara terbanyak dengan 651, disusul Pdt. Lipiyus Biniluk 233 suara, Pdt. Lenis Kogoya 218 suara dan Pdt. Hengki Felle 10 suara. Surat Suara tidak sah berjumlah empat dan lima surat suara dikembalikan ke panitia. (DiskominfoPapua) |
Insan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Diminta Jadi Manajer infrastruktur Papua Posted: 04 Dec 2018 08:54 AM PST Hal demikian disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa, pada upacara peringatan hari Bhakti PU ke – 73, di halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (3/12). Menteri juga mengingatkan agar pada akhir 2018 ini, insan PUPR pun fokus menyelesaikan pekerjaan yang sudah diprogramkan sepanjang tahun ini. Sekaligus menjaga komitmen untuk mencapai prognosis sebesar 93% sesuai target yang disampaikan saat Rakortas Kementerian PUPR pada November 2018 lalu, dengan tetap menjaga keselamatan, kualitas, dan keamanan hasil pekerjaan. Sementara di 2019 mendatang, sambung dia, Kementerian PUPR diberikan amanah alokasi anggaran sebesar Rp.110,7 triliun yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh kementerian/lembaga. Dana sebesar itu, bakal dipergunakan mendukung misi penguatan SDM dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sekolah, perguruan tinggi, madrasah, serta pasar induk regional. "Sehingga pada kesempatan ini, saya berpesan agar insan PUPR selalu menanamkan dalam diri kita sebuah sikap kerja keras dengan cerdas dan ikhlas. Kemudian bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat". "Kita juga harus mampu memecahkan setiap persoalan dengan nyata dalam rangka membangun konektivitas guna mempersatukan Indonesia. Tetapi juga yang terpenting adalah menyediakan tempat tinggal layak, meningkatkan ketahanan pangan dan air supaya kesejahteraan bangsa Indonesia bisa terwujud," terang dia. Pada kesempatan itu, dirinya mengingatkan soal integritas dan kompetensi bagi insan Pekerjaan Umum Dan Perumahan. Diantaranya dengan mengawal pemerataan dan peningkatan daya saing yang diperlukan, supaya tercipta sebuah kepemimpinan yang kuat di instansi pekerjaan umum seluruh Indonesia. Sekedar diketahui, disela-sela peringatan hari bhakti PU, turut digelar ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Waena. (DiskominfoPapua) |
Pertambangan Terbanyak Gunakan Pekerja Asing di Papua Posted: 04 Dec 2018 08:37 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Papua memastikan sektor pertambangan paling banyak mempergunakan pekerja asing. Hal demikian dikarenakan belum banyak tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian pada bidang teknis pertambangan. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua, Yan Piet Rawar, jumlah pekerja asing di Papua saat ini tercatat sekitar 600 orang. Meski paling banyak bekerja di sektor pertambangan, tak sedikit dari mereka pun berprofesi sebagai tenaga pendidik dan kerohanian. Hal demikian cukup positif sebab keberadaan tenaga kerja asing ini menyumbang Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP), yang mana setiap orang diwajibkan membayar pajak sebesar Rp10 ribu dolar per tahun ke dinas perizinan satu atap. "Sebab setelah membayar, mereka kemudian mendapat rekomendasi atau semacam legalitas untuk bisa bekerja di tahun berikutnya". "Intinya hal itu semacam setoran untuk program pengalihan teknologi. Jadi, dana itu digunakan untuk melatih tenaga kerja Indonesia juga," ucap dia. Sementara menyoal pengawasan, sambung dia, meskipun telah ada tim yang dibentuk oleh instansi terkait, pengendalian para tenaga kerja asing tetap dalam pantauan Dinas Tenaga Kerja Papua dengan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018, tentang Penggunaan Tenaga Asing. Dimana dalam UU mewajibkan penggunaan atau penempatan tenaga kerja asing dilakukan sesuai keahlian yang tidak dimiliki tenaga kerja sendiri (lokal). "Dalam artian untuk jabatan-jabatan tertentu seperti manajer atau personalia tetap harus diisi oleh orang Indonesia". "Hanya kalau pekerjaan bersifat teknis dan tidak bisa dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, nah ini yang bisa ditempati pekerja asing. Lebih dari pada itu harus pekerja orang asli Indonesia," jelasnya. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi mendorong pembentukan tim penanganan orang asing yang berkunjung, bekerja serta menetap di bumi cenderawasih. Menurut Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, pembentukan tim ini berguna untuk menangkal isu keberadaan orang asing di bumi cenderawasih yang berorientasi pada kegiatan politis serta hal terkait lainnya. Tim tersebut juga akan akan mendorong terbitnya sebuah aturan yang nantinya memastikan agar seluruh warga negara asing yang tinggal di Papua, melaksanakan aturan UU yang berlaku di negeri ini. (DiskominfoPapua) |
Diskominfo Papua Imbau Telkom Perhatikan Bekas Galian Kabel Optik Posted: 04 Dec 2018 06:10 AM PST ![]() JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Kansiana Salle mengimbau pihak Telkom sebagai pelaksana proyek penggalian kabel optik, agar tak mentelantarkan bekas galian. Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Kansiana Salle di Jayapura, kemarin, menyikapi sejumlah keluhan warga. Kendati demikian, dia yakin bekas proyek penggalian kabel optik tak bakal ditinggalkan begitu saja. Hanya saja, pihak pelaksana mesti menunggu penarikan kabel rampung, baru kemudian menimbun kembali seperti semula. "Ya kita tentunya mengimbau pihak pelaksana penggalian kabel optik yakni Telkom ya untuk mengembalikan seperti semula pada setiap bekas galiannya. Namun, sebelum diimbau sebenarnya bekas galian selalu diperbaiki seperti semua". "Hanya memang warga diminta untuk bersabar sebab biasanya pemasangan membutuhkan waktu sehingga terlihat seperti dibiarkan begitu saja bekas galiannya. Kemungkinan menunggu pemasangan kabel itu rampung dan tersambung ke jaringan dulu. Selanjutnya baru ditutup dan dikembalikan seperti semula," terang dia. Kansiana menambahkan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak Telkom untuk menyampaikan keluhan warga tersebut. Dirinya pun masyarakat untuk tak gampang menyalahkan pihak tertentu, sebab pemasangan kabel optik membutuhkan prosedur yang memakan waktu. "Apalagi program penggalian kabel optik ini kan sudah menjadi program nasional, yaitu Palapa Ring. Dimana program ini bertujuan membangun jaringan kabel optik di seluruh Indonesia. Intinya, Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, sedangkan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer". "Dengan rampungnya Palapa Ring, maka Papua bakal mendapat ketersediaan layanan komunikasi dari voice hingga broadband sampai seluruh kota/kabupaten. Disatu sisi, terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif telekomunikasi semakin murah, percepatan pembangunan dalam sektor komunikasi khususnya di Indonesia bagian timur, lebih khusus Papua," terangnya. Sebelumnya, Alex Tappang seorang warga Jayapura mengeluhkan penggalian kabel optik di pinggiran jalan Kota Jayapura yang terkesan dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama. Dia berharap pihak Pemprov Papua mengambil tindakan untuk menegur sekaligus mendorong perbaikan bekas galian kabel optik itu. (DiskominfoPapua) |
Kelompok Bersenjata Serang Pos TNI di Tingginambut, 7 Anggota Tewas Tertembak Posted: 04 Dec 2018 07:21 AM PST ![]() Sumber informasi tersebut mengakui menjadi pihak kedua yang mendapatkan data dan rilis tersebut. Namun saat dikonfirmasi, narasumber pemberi berita tersebut tidak mampu memastikan peristiwa tersebut sehingga informasi ini diragukan kebenarannya. Sementara itu, setelah analisis menurut Google Image, gambar yang dibagikan merupakan kejadian penghadangan dan perampasan senjata milik TNI oleh sekitar 30 kelompok bersenjata di Kampung Kinou, Distrik Wagemuka, Kabupaten Paniai, pada Senin (6/8/2018) pukul 10.45 WIT. Hal ini secara pasti menegaskan bahwa informasi yang dibagikan sebelumnya oleh Lelemuku.com menjadi tidak valid. Sehingga melalui pembaharuan pada artikel ini, dipastikan bahwa informasi yang sebelumnya diangkat merupakan informasi palsu. (Redaksi) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |