Thursday, December 13, 2018

9:28 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Penerimaan CPNS di Papua Tahun 2018 Batal Dilaksanakan.

Penerimaan CPNS di Papua Tahun 2018 Batal Dilaksanakan


Penerimaan CPNS di Papua Tahun 2018 Batal Dilaksanakan

Posted: 13 Dec 2018 01:55 AM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Rekrutmen atau tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di Bumi Cenderawasih dipastikan tidak dapat dilaksanakan tahun ini.

Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen mengungkapkan, seleksi CPNS tahun ini ditunda ke tahun 2019.

Hal ini disebabkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia sampai saat ini belum memberikan  sistem penerimaan CPNS khusus Papua.

"Sampai saat ini, belum ada ada penjelasan dari kementerian, meskipun kita bersama Gubernur Papua sudah bertemu Menpan RB terkait penerimaan CPNS khusus Papua, tetapi sampai saat ini Sekda dan Kepala BKD kabupaten/kota se  Provinsi Papua belum dipanggil untuk membahas tata cara penerimaan CPNS di Jakarta," kata Hery Dosinaen.

Namun demikian, untuk melaksanakan penerimaan CPNS itu, Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota tetap pro aktif untuk menanyakan ke Menpan RB langkah-langkah apa yang harus dilakukan, namun belum ada kepastian terkait penerimaan CPNS khusus Papua formasi 2018.

"Jadi, jika Desember ini jelas tidak bisa seleksi penerimaan CPNS di Papua, tapi pasti di tahun 2019, tetapi formasi tetap 2018," katanya.

Sebelumnya, Asisten III Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Elysa Auri, SE, MM, mengatakan sampai sekarang belum ada kepastian pelaksanaan penerimaan CPNS di Papua setelah gubernur dan para bupati/wali kota se Provinsi Papua telah sepakati bersama Presiden Jokowi di Istana bogor untuk sistem offline dalam penerimaan CPNS di Provinsi Papua.

"Jadi, sampai sekarang kami belum tahu kapan pelaksanaan seleksi CPNS di Provinsi Papua," kata Elysa Auri.

Menurut Auri, belum kepastian kapan pelaksanaan tes CPNS di Provinsi Papua bisa menjadi dampak sosial bagi masyarakat di Pemprov Papua dan kabupaten/kota.

"Ini akan menjadi masalah sosial baik kita di Provinsi maupun Kabupaten/Kota karena sampai dengan kita punya masyarakat tahu bahwa ada penerimaan CPNS, tapi belum ada kepastian untuk penerimaan CPNS formasi 2018," imbuhnya.  (DiskominfoPapua)

Pelti Papua Segera Seleksi Atlet Untuk Popnas 2019

Posted: 13 Dec 2018 01:53 AM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Papua dijadwalkan pada pekan depan melakukan seleksi atlet untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pelti Papua Hery Dosinaen di Jayapura, kemarin.

Menurut dia, seleksi atlet tenis ini sebenarnya bukan saja untuk persiapan Popnas 2019, namun untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.

"Seleksinya harus dimulai sejak dini karena waktu yang kita dapat cukup singkat untuk mempersiapkan atlet. Makanya, kita segera mulai dengan seleksi pada pekan depan. Sebab saya yakin atlet kita bisa memberikan yang terbaik pada POPNAS ataupun Popnas nanti," kata dia.

Ia katakan, Pelti Papua dipastikan akan memberikan kesempatan dan kepercayaan yang besar kepada atlet-atlet muda Orang Asli Papua. Ia pun mengharapkan pihak kabupaten mesti lebih menyumbang atlet anak-anak asli Papua.

"Sebab saya pun sebagai Ketua Pelti sangat memprioritaskan anak-anak asli Papua untuk memperkuat tim kita saat PON dan POPNAS nanti. Sebab program pembinaan atlet muda menjadi prioritas Pelti kedepan," kata dia.

Dia tambahkan, bila tak ada halangan seleksi tersebut akan digelar di Jayapura mulai 10 hingga 18 Desember mendatang.

Seleksi selama satu minggu ini akan mengundang semua anak-anak muda dari kabupaten dan kota guna mengikuti seleksi.

"Kalau bicara soal batasan umur, saya pastikan tidak ada batasan yang ditetapkan. Hanya saja kita masih akan menunggu turunnya regulasi yang baku, sebelum mengambil langkah lebih jauh," ucap dia.

Sementara disinggung mengenai kesiapan venue lapangan tenis, tambah dia, untuk lapangan tenis out doornya akan dipertandingkan di lapangan Kantor Walikota Jayapura. Sedangkan untuk tenis lapangan indoor, berlokasi di Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih. (DiskominfoPapua)

Yahya Cholil Staquf Pimpin Rombongan Wantimpres ke Papua

Posted: 13 Dec 2018 01:32 AM PST

Yahya Cholil Staquf  Pimpin Rombongan Wantimpres ke PapuaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Rombongan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) mengunjungi Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/12), untuk melihat pelaksanaan pembangunan di bumi cenderawasih.

Rombongan Wantipres dipimpin Yahya Cholil Staquf selaku anggota, diterima Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Noak Kapisa, di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Dalam arahannya Yahya menjelaskan, tujuan kunjungan itu untuk mendengar secara langsung baik isu, hambatan maupun kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi Papua dalam pelaksanaan pembangunan.

Hasil kunjungan ini selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Yang pasti seluruh hambatan pembanunan yang kami dengar akan disampaikan ke Presiden. Artinya, setiap aspirasi yang masuk akan diolah Wantimpres untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo," terang Yahya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Noak Kapisa, yang menerima kunjungan meenilai momentum ini sangat bermanfaat bagi pemerintah provinsi untuk menyampaikan langsung berbagai keluhan serta persoalan yang dihadapi.

Sehingga diharapkan kedepan, berbagai persoalan yang dikemukakan itu bisa mendapat perhatian Presiden. Selanjutnya mengambil kebijakan dengan menurunkan program kerja yang menyentuh langsung kepada sasarannya.

"Sebab bukan tanpa alasan Wantimpres bisa ke Papua. Apalagi lembaga ini memiliki jalur langsung kepada Presiden. Tentunya kita harap berbagai kendala dari SKPD bisa didengarkan dan disampaikan langsung kepada presiden," terang dia.

Selain mendengar berbagai permasalahan maupun kendala pembangunan, Pemprov Papua juga mengusulkan evaluasi terhadap UU Otsus.

Pemprov Papua juga mengharapkan agar dana tambahan infrastruktur Otsus dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan PON 2020. (DiskominfoPapua)

Herry Dosinaen Kembali Dorong Pelaksanaan Diklat PIM II di 2019

Posted: 13 Dec 2018 01:29 AM PST

Herry Dosinaen Kembali Dorong Pelaksanaan Diklat PIM II di 2019JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen kembali mendorong pelaksanaan diklat di 2019 mendatang, pasca kelulusan 55 Pejabat dalam Pelatihan Kepemimpinan TK II Angkatan XXII, di Jayapura, Rabu (5/12).

"Saya berharap pada 2019 mendatang, Diklat Pim II bisa dilaksanakan kembali di Jayapura. Kalau bisa untuk dua angkatan," terang dia.

Sayangnya, lanjut dia, dari 57 Pejabat Pemerintah Provinsi Papua yang dinyatakan lulus, dua pejabat diantaranya tak lulus. Kendati demikian, dia harapkan dalam pelaksanaan diklat tahun depan, seluruh peserta yang ikut dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.

"Makanya, kita harap lulusan Diklatpim II kali ini dapat mengaplikasikan ilmu yang dihasilkan untuk membangun Papua kedepan serta mengkaderisasi calon ASN yang bakal mengikuti diklat PIM II pada tahun depan". 

"Sebab saya selaku pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Papua, berjanji akan terus meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Sebab pelaksanaan Diklat Pim II ini merupakan perjuangan yang panjang dan menandakan bahwa Papua juga bisa melaksanakan kegiatan ini," tuturnya.

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Indonesia Ady Suryanto meminta peserta Diklat Pim II untuk menginovasi perubahan dalam mendukung pembangunan di Papua kedepan. Pihaknya pun memuji pelaksanaan Diklat Pim II di yang pertama kali dilaksanakan di Jayapura.

Pihaknya berharap pelaksanaan diklat bisa terus berjalan di Jayapura, guna meningkatkan kualitas ASN di negeri ini.

"Intinya saya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemda Papua dalam melaksanakan Diklat Pim II ini".

"Makanya, kita akan melakukan koordinasi dengan Pemda Papua kedepann untuk bisa mendorong pelaksanaan Diklat Pim II pada tahun depan. Sebab, Papua sudah memiliki Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua yang sangat disayangkan jika tak diberdayakan. Apalagi fasilitas yang dimilki juga sangat baik dan mendukung," ucap dia. (DiskominfoPapua)

Kemensetneg Buka Beasiswa Sarjana ke Australia ke Putra-Putri Papua

Posted: 13 Dec 2018 01:22 AM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kabar gembira bagi warga bumi cenderawasih, dimana Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi putra dan putri asli Papua untuk menerima beasiswa pasca sarjana  (S2 dan S3) ke Australia.

Selain Papua, lima provinsi di Indonesia mendapat tawaran serupa, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

"Beasiswa ini menargetkan daerah area 'geografic focus area'. Dimana Papua dan lima provinsi lainnya ini dijadikan target".

"Namun bisa dikatakan Papua dan lima provinsi ini merupakan daerah dengan tingkat partisipasi yang memperoleh beasiswa pendidikan pascasarjana lebih tinggi dibandingkan wilayahnya," terang Kepala Sub Bagian Kerja Sama Teknik Pasifik dan Eropa Kementerian Sekretariat Negara Joko Tulodo, di Jayapura, Jumat.

Menurutnya, pemberian beasiswa tersebut sebagai satu bentuk keberpihakan tersendiri bagi para pendaftar di Provinsi Papua, sebab tingkat antusias warga bumi cenderawasih juga terbilang tinggi.

"Intinya beasiswa ini terbuka untuk umum di mana pendaftarannya dimulai pada Februari 2018. Namun pada Desember ini kita mulai sosialisasikan agar masyarakat Papua yang hendak mendaftar dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang," katanya.

Dia menambahkan, bakal memberikan keistimewaan untuk para pendaftar warga Papua. Dimana syarat pendaftar untuk IPK yang tadinya 2,9 akan diturunkan menjadi 2,75. Selanjutnya untuk skor Bahasa Inggrisnya dari 5,5 menjadi 5.

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Annie Rumbiak berharap peluang yang ditawarkan itu, dapat ditangkap dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat bumi cenderawasih.

"Ini merupakan momentum dan kesempatan yang baik bagi masyarakat Papua yang ingin mengembangkan pendidikannya. Untuk itu, saya harap kesempatan ini bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan kembali untuk membangun daerah Papua," harapnya. (DiskominfoPapua)