Kamis, 29 Agustus 2019. bertempat di Halaman Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Yalimo, Bupati Lakius Peyon, S.ST.Par bersama Wakil Bupati, Erdi Daby, S.Sos. Menerima seluruh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang melakukan Aksi Damai. Terkodinir oleh seluruh Mahasiswa Asal Kabupaten Yalimo, aksinya Para Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama mengutuk tindakan Rasisme yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu (16/08/2019) dalam Aksi Damai beberapa Orator dengan tegas mengatakan bahwa Kita adalah Manusia yang sama Manusia yang Lahir dari Seorang Ibu dan pada saat keluar dari Rahim Ibu Kami telah menjadi Manusia, BUKAN MONYET atau Binatang. Walaupun Kulit kita berbeda Warna namun Darah kita tetap berwarna Merah. Kita Orang Papua, Sulawesi, Jawa, Sumatera, Kalimantan atau Siapapun Dia sudah di berikan Hak sebagai Manusia semenjak Lahir.
Mewakili Masyarakat Yalimo Mr.Helembo yang sebagai Kordinator Aksi mengatakan Kepada Pemerintah Kabupaten Yalimo agar Memonitor terus berkembangan Mahasiswa Asal Yalimo yang ada di 8 Kota Studi diluar Papua dan juga dalam Papua serta pastikan keadaan mereka aman dan bisa dapat melakukan Studi dengan baik dan apabila Pemerintah Mendengar bahwa Mahasiswa kita tidak merasa aman agar segera dipulangkan ke Papua(pesannya). Menanggapi Aspirasi Masyarakat Yalimo, Bupati Yalimo Lakius Peyon, S.ST.Par. mengatakan bahwa Aspirasi yang disampaikan kepada Kami Pemerintah Kabupaten Yalimo kami akan berkordinasi ke Pemerinah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua, Mr. Lukas Enembe serta dengan tanggapan Gubernur Papua juga telah membentuk TIM Investigasi Khusus dari Pemerintah Provinsi Papua terkait Mahasiswa Papua yang ada di luar papua serta menanggapi permintaan pulang dari Mahasiswa di Luar Papua Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Yalimo akan selalu Berkordinasi kepada Pemerintah Provinsi Papua, Gubernur Papua dan Akan mendengar Intruksi atau langkah apa Yang harus diambil. Serta untuk Aspirasi yang lebih besar, Kami akan segera sampaikan Kepada Pemerintah Pusat sebab itu bukan ada pada Rana kami Pemerintah Kabupaten sebab adalah Urusan Negara dan Lakius Peyon S.ST.Par juga Menentang dengan Tegas tindakan Rasis dan itu adalah masalah serius Internasional yang sering terjadi bukan hanya di Papua tetapi di berbagai Belahan Dunia , Isu ini merupakan Misi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam penangangannya. Lakius Peyon S.ST.Par juga menegaskan bahwa Asprasi yang telah di sampaikan juga telah di proses oleh Pihak Berwajib POLRI dan mereka yang melakukan tindakan Rasis atau ujaran kebencian saat ini telah di proses dan dimintai keterangan. Untuk itu Bupati menyampikan serta pesankan kepada seluruh Masyarakat Yalimo agar menjaga kebersamaan, keamanan, ketertiban bersama di Kabupaten Yalimo serta jangan saling memprovokasi sebab Yalimo merupakan tempat yang diberkati oleh Allah.
Akhir kegiatan aksi tersebut seluruh Masyarakat Yalimo membubarkan diri secara Damai dan tanpa ada tindakan Anarkis.
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Yalimo, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.