Bupati Sarmi, Drs. E. Fonataba.MM, dalam setiap kegiatan mengajak masyarakat untuk menanam sekaligus mengkonsumsi tumbuhan kelor. Bahkan dianjurkan setiap rumah minimal harus menanam sebanyak lima pohon kelor.
Mengapa pemimpin tertinggi daerah ini begitu giat dalam mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi tanaman kelor setiap hari? Sebab menurutnya tumbuhan satu ini mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia.
Himbauan orang nomor satu sarmi bukan tanpa alasan, pasalnya tanaman bernama latin moringa oleifera sudah teruji melalui beberapa klinik kesehatan diantaranya, DKBM indonesia, dikutip dari tribunnews.com. Bahwa daun kelor nengandung, 82 kalori energi, 6,7 gram protein, 1,7 gram lemak, 14,3 karbihidrat, 440 mg kalsium, 70 mg fosfor, 7 mg zat besi, 11300 IU vitamin A, 0,21 vitamin B, dan 220 mg vitamin C.
Manfaat mengkonsumsi daun kelor adalah, dapat mengurangi kerusakan sel molekul dan peradangan, mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel kanker, menurunkan kadar gula dalam darah, mengurangi resiko diabetes, menguatkan kesehatan otak, melindungi lever, menyembuhkan luka lebih cepat, bersifat anti bakteri dan jamur dan memperlambat penuaan.
“Daun kelor sering disebut daun ajaib karena banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Oleh sebab itu, masyarakat sarmi perlu membudidayakannya demi menjamin kesehatan berkelanjutan kedepan” jelas Bupati Fonataba, disela-selanya saat memberikan arahan pada acara penjelasan dan bimbingan teknik penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), diaula kantor bupati sarmi, Kamis, (21/11).
Tanaman dengan bentuk daun bulat kecil – kecil itu, tambahnya biasa dimasak sebagai sayur. Dengan demikian diharapkan seluruh penghuni daerah ini menjadikan daun kelor sebagai hidangan makan sehari – hari. (PIUS)
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Sarmi, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.