Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Juliana Waromi Wajibkan Seluruh ASN, Honorer dan Security di Sekretariat DPRP Ikuti Swab.
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) maka Sekelretaris DPRP Dr. Juliana J Waromi,SE.,M.Si melalui Kepala Bagian Perundang-Undangan dan Pengkajian Yuliana Mendila, S.Sos meminta kepada seluruh ASN, Honorer, Tenaga Ahli, Security dan Cleaning Service untuk wajib mengikuti Swab.
”Bagi semua teman ASN dan Honorer yang belum ikut Swab kemarin, setelah ikut Apel ini segera menghadap para Kabag dan Kasubbag untuk mendapat arahan pelaksanaan Swab,” Tegas Mendila yang bertugas sebagai Pembina Apel dilingkungan Sekretariat DPRP, Senin, (15/09/2020).
Dikatakan Mendila bahwa keikutsertaan seluruh Pegawai Sekretariat DPRP dalam Test Swab ini penting untuk menjaga semua terhindar dari ancaman Covid-19.
”Kalau bukan kita yang menjaga diri kita siapa lagi yang menjaga kita, kalau bukan kita yang menjaga keluarga kita siapa lagi yang datang jaga, jadi mohon pengertian seluruh staf bagi yang tidak ikut Swab kemarin, tidak boleh masuk ruangan dan segera menghadap kabag dan kasubag untuk diambil keputusan demi kepentingan kita bersama,” pintanya.
Karena, lanjut Mendila, ketika ada Staf Sekretariat DPRP yang terkonfirmasi Positif Covid-19, hal ini mendapat perhatian serius dari pimpinan DPRP.
”Pimpinan DPRP sangat respon dengan soal ini, bahkan pimpinan DPRP meminta agar semua staf segera mengikuti Rapid Test dan Swab, karena ini untuk kepentingan kita pribadi bahkan kelurga kita yang ada dirumah,” bebernya.
Dan yang paling berbahaya lagi, kata Mendila, Calon Pasien dengan Status OTG dimana orang tersebut tanpa gejala tetapi sudah positif Covid-19.
”Kita sendiri tidak sadar karena kondisi kita Fit dan umumnya itu sekarang yang berbahaya, karena bisa saja OTG itu mulai pola hidup yang sehat, dengan menjaga jam tidur, konsumsi vitamin dan lain sebagainya sehingga virus itu mati dengan sendirinya, tetapi karena OTG tersebut telah melakukan kontak dengan orang lain, akibatnya orang lain yang imun tubuhnya tidak kuat pasti terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Ditambahkan Mendila bahwa untuk memutus mata rantai covid-19 dilingkungan kantor, protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” Kita tetap laksanakan Tupoksi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan hindari berkumpul,” Tutupnya (HumasDPRP)