JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Stadion Papua Bangkit yang akan berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe akan diresmikan bersamaan dengan sejumlah venue inftastruktur PON lainnya, 20 Oktober 2020 mendatang.
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alex Kapisa mengatakan, pada peresmian Stadion dan sejumlah venue PON, ditandai dengan pertandingan uji coba antara tim Persipura Jayapura vs tim sepak bola PON Putra dan tim sepak bola PON Putri vs Persitoli Tolikara Putri.
“Ini permintaan bapak Gubernur untuk diadakan laga uji coba sepak bola PON Putra dan Putri,” kata Alex.
Dikatakan, pihaknya akan berkoodinasi dengan PB PON terkiat dua agenda uji coba ini. Jadi, nanti kita koordinasi dengan PB PON untuk jam pertandingannya, sehingga kita bisa ujicoba kualitas pencahayaan, rumput, tata suara dan papan skor. Ia menyebutkan, untuk lighting-nya, Stadion Lukas Enembe tidak kalah dengan GBK Jakara,” jelasnya.
Alex menjelaskan, sejumlah peralatan yang berada di Stadion Lukas Enembe didatangkan dari luar negeri. Seperti lampu, scoring board, rumput,sound system dan lainnya.
"Untuk peralatan sendiri dari segi lampu kita gunakan teknologi DMX yang didatangkan dari Philips Eropa dan bisa diintegrasikan mengikuti beat musik, kemudian dari scoring board perimeter didatangkan juga dari Eropa, juga rumput yang berstandar FIFA. Sound system juga didatangkan dari Jepang dan secara keseluruhan teknologi yang berada disini sudah sangat modern," terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Tolikara, Usman Wanimbo menyambut baik laga uji coba tim Putri Tolikara vs PON Papua.
“Persitoli Tolikara siap meladeni permainan tim sepak bola Putri PON Papua, ini laga yang special, karena sudah cukup lama tidak ada pertandingan sepak bola wanita,” kata Usman Wanimbo yang juga selaku manajer Sepak Bola Putri PON Papua itu.
Sementara itu, Sekretaris Umum PB PON XX Papua, Elia Loupatty kepada wartawan, menyatakan peresmian sejumlah venue PON akan dilakukan dengan sejumlah protokol kesehatan secara ketat.
Menurutnya, peserta yang akan menghadiri harus ada surat keterangan bebas virus corona atau Covid-19. “wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura masih menjadi daerah merah dengan tingginya kasus positif covid-19, sehingga peserta yang akan masuk harus tunjukan surat rapid test covid-19,” tegasnya.
Loupatty menegaskan, protocol kesehatan secara ketat dilakukan agar kegiatan yang akan dipusatkan di Stadion Lukas Enembe itu tidak terjadi klaster baru penyebaran covid-19 di wilayah Jayapura.
Dikatakan, panitia maupun siapapun yang diundang ke lokasi kegiatan harus bebas dari covid-19, yang jelas protocol kesehatan cukup ketat akan diberlakukan supaya semua aman dan itu sangat penting.
“Pihak keamanan dan Satgas Covid-19 pasti akan jaga secara ketat, peserta yang masuk harus rapid. Saya pikir itu hal yang baik untuk kesehatan kita bersama,” ujarnya. (DiskominfoPapua)