Thursday, November 15, 2018

9:04 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemprov Papua Minta Pemerintah Pusat Pastikan Perekrutan CPNS 2018.

Pemprov Papua Minta Pemerintah Pusat Pastikan Perekrutan CPNS 2018


Pemprov Papua Minta Pemerintah Pusat Pastikan Perekrutan CPNS 2018

Posted: 14 Nov 2018 07:28 AM PST

Pemprov Papua Minta Pemerintah Pusat Pastikan Perekrutan CPNS 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua meminta kepastian waktu terkait perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di bumi cenderawasih, yang sampai saat ini belum mendapat mendapat "aba-aba" dari Pemerintah Pusat.

Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa mengkhawatirkan kemunculan dampak sosial dari rencana perekrutan CPNS 2018, di provinsi, kabupaten dan kota se-Papua, yang sampai saat ini belum jelas. Apalagi tingkat pencari kerja di Papua masih lebih dominan ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Keinginan menjadi pegawai negeri sipil sangat besar, tetapi kesempatan yang ada pun kecil bahkan minim. Makanya, kita harapkan kepada pemerintah pusat melalui perwakilan dari kementerian terkait yang hadir, agar bisa memberikan kesempatan dan kepastian kapan perekrutan dilaksanakan".

"Sebab sampai sekarang masyarakat selalu tanya kepada kita, kapan penerimaan (CPNS) di mulai. Sehingga ini jadi dampak sosial yang kami hadapi saat ini," terang Elysa, disela-sela validasi peta kebutuhan instansi pemerintah sebagai dasar dalam penetapan kebutuhan PNS 2019, kemarin, di Jayapura.

Elysa tambahkan, jika merujuk pada jadwal program dari Kemenpan RB, sebenarnya pelaksanaan perekrutan CPNS 2018 untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, sebagaimana kesepakatan dengan Presiden Jokowi secara oflline, paling lambat dilaksanakan pada Desember mendatang.

Hanya saja secara teknis perlu dibicarakan kembali antara pihak kementerian bersama Provinsi Papua dan Papua Barat, mengenai mekanisme teknis pelaksanaannya.

"Dalam penjelasan pihak perwakilan kementerian yang datang tadi, memang yang bersangkutan mengaku tidak bisa memberikan kepastian karena itu kerenangan Menpan RB. Namun kalau kita ikut program paling lambat mesti digelar perekrutan CPNS 2019 Desember tahun ini. Tapi mari kita terus berharap agar ada kepastian waktu mengenai pelaksanaan perekrutannya," harap dia.

Senada disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Nicolaus Wenda. Dia berharap dalam waktu dekat sudah ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan perekrutan CPNS 2018.

"Sebab masyarakat sudah menunggu dan sangat mmenantikan. Namun kami sebagai instansi terkait akan terus mendorong kepada pihak kementerian agar supaya bisa segera melaksanakan perekrutanCPNS ini".

"Sebab memang kita mesti ikut petunjuk dari pusat. Karena kewenangan ini menjadi kewenangan pusat bukan kami di daerah," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Hery Dosinaen Harap Freeport Indonesia Kembali Bantu Bangun Sarana PON XX 2020

Posted: 14 Nov 2018 07:16 AM PST

Hery Dosinaen Harap Freeport Indonesia Kembali Bantu Bangun Sarana PON XX 2020
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi keterlibatan PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang baru-baru ini ikut membangun sejumlah venue di Kabupaten Mimika, untuk keperluan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.

Kendati demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen mengharapkan salah satu perusahaan tambang emas raksasa tersebut, dapat  kembali berkontribusi untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana PON di kabupaten lainnya.

"Diantaranya mungkin kontribusi melakukan rehabilitasi sarana olahraga dan pembangunan venue baru. Lalu partisipasi saat penyelenggaraannya pada hari "H" nanti".

"Hanya memang perlu ada pembicaraan lagi bersama lagi Freeport untuk selanjutnya dibuat pemetaan secara spesifik. Sehingga bisa dipetakan mana yang benar-benar menjadi kontribusi lanjutan dari Freeport," terang Sekda kepada pers, yang baru-baru ini bertemu manajemen PTFI.

Sementara manajemen PTFI melalui VP Corporate Communication Riza Pratama merespon positif keinginan Pemprov Papua. Sebab manajemennya berkomitmen kuat untuk bersama-sama pemerintah provinsi menyukseskan event olahraga nasional tersebut.

"Intinya, kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang pada akhirnya berkeinginan untuk memberikan kepercayaan kepada kami. Sebab dari kepercayaan ini, saya yakin kita bisa saling bekerja sama mensukseskan PON 2020," akunya.

Dia tambahkan, pada prinsipnya manajemen PTFI selalu mendukung PON Papua. Pihaknya pun menyatakan siap menyambut Pemprov Papua untuk bisa kembali duduk bersama-sama memetakan sejumlah hal yag diperlukan.

"Meski batas waktu yang tinggal dua tahun lagi, kalau ada komitmen semua pihak pasti ada jalan. Dimana komitmen itu sudah kita buktikan melalui pembangun venue di MImika. Itu sudah menjadi bukti komitmen kami untuk ikut mensukseskan PON 2020 mendatang," tutupnya. (DiskominfoPapua)

Diduga Terlibat Penebakan di Mile 69, Polisi Tangkap Peran Magai di Timika

Posted: 14 Nov 2018 06:10 AM PST

Diduga Terlibat Penebakan di Mile 69, Polisi Tangkap Peran Magai di Timika
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Provinsi Papua menangkap satal satu anggota kelompok bersenjata Ayub Waker dengan nama Peran Magai alias Pelarian Magai di Lampu Merah Perempatan Jalan Hasanuddin dan Yos Sudarso, Distrik Mimika Baru pada (13/11)  pukul 14.00 WIT.

Magai ditangkap karena terindikasikan terlibat dalam kasus penembakan di Mile 69, Distrik Tembagapura. Saat ini pelaku ditahan di Satnarkotika Polres Pelayanan Mimika dan kepolisian masih melakukan pengembangan penyelidikan lanjutan di lapangan.

Penangkapan terhadap Magai  yang merupakan anggota dari Ayub Waker yang bertugas untuk mencari logistik  senjata dan amunisi oleh Timsus Nemangkawi ini dilakukan setelah pelaku diketahui berangkat dari Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan pesawat Jhon Lin.

Setelah tiba di Bandara Perintis UPBU Mosez Kilangin Timika, Magal kemudian melanjutkan perjalanan menuju daerah Poumako menggunakan mobil rental Bandara dan melakukan foto-foto area Pelabuhan Poumako, Distrik Mimika Timur.

Selanjutnya pada pukul 12.30 WIT,  Magai menuju ke Pasar Gorong-Gorong bertujuan untuk menemui seseorang yang diduga menjual senjata api dan amunisi.  Karena tidak bertemu dengan penjual, ia kemudian menuju ke Hotel Anggrek, Jalan. Anggrek, Kelurahan Inauga.

Dalam perjalanan balik itulah pelaku kemudian disergap oleh aparat dan dibawa ke Kantor Polres Pelayanan Timika, Jalan Cendrawasih untuk dilakukan pengembangan.  (HumasPoldaPapua)