Wednesday, November 21, 2018

9:09 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca SKK Migas Harapkan Advokasi Perdasus Penetapan Provinsi Konservasi.

SKK Migas Harapkan Advokasi Perdasus Penetapan Provinsi Konservasi


SKK Migas Harapkan Advokasi Perdasus Penetapan Provinsi Konservasi

Posted: 20 Nov 2018 09:38 PM PST

SKK Migas Harapkan Advokasi Perdasus Penetapan Provinsi Konservasi
MANOKWARI, LELEMUKU.COM -  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Focus Group Discussion terkait Advokasi Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Penetapan Provinsi Konservasi kepada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di Hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (21/11).

Dalam kegiatan tersebut SKK Migas bersama para pelaku industri hulu migas di Tanah Papua mengharapkan agar penetapan status Provinsi Konservasi dapat memperhatikan keseimbangan dan memberikan keuntungan optimal bagi semua pihak. Baik untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat adat dan para pelaku bisnis, termasuk bagi kegiatan usaha hulu migas yang dilakukan SKK Migas yang mengelola proyek milik negara di dua provinsi tersebut.

"Jangan salah paham ya, SKK Migas bukan tidak setuju penerapan konservasi bagi Papua dan Papua Barat. Secara prinsip kami mendukung. Namun diharapkan ditemukan titik keseimbangan antara konservasi dengan pembangunan ekonomi masyarakat Papua dan manfaatnya yang optimal bagi masyarakat," ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, A. Rinto Pudyantoro saat membuka FDG tersebut.

Dikatakan, saat ini Provinsi Papua Barat terdapat 6 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) yang sedang beroperasi dan semuanya sudah memasuki tahap produksi. Sedangkan di Papua terdapat 2 kontraktor KKS dan keduanya masih dalam tahap eksplorasi.

Namun potensi migas di Papua dan Papua Barat lebih besar dari itu akan terhambat jika tertutupi konservasi maka Pemda dan masyarakat tidak bisa menikmati dampak ekonomi dari hadirnya kegiatan hulu migas.

"Kontraktor KKS ini berkontribusi menyuplai energi dan pemerintah daerah melalui dana bagi hasil migas dan menyerap tenaga kerja dari daerah," kata Rinto.

Ditegaskan, industri hulu migas berkormitmen mencegah dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan melalui penerapan sistem manajemen mutu sebagai sebuah kesatuan utuh yang tidak terpisahkan.

"Proses bisnis hulu migas dari awal sampai akhir mensyaratkan kontraktor KKS untuk memenuhi sejumlah dokumen teknis terkait aspek pengelolaan lingkungan," kata dia.

Sembari mencontohkasn ketika Kontraktor KKS akan mulai mengoperasikan suatu blok migas. SKK Migas mewajibkan kontraktor tersebut untuk melalukan kajian awal melalui penyusunan Rona Lingkungan Awal atau Enviromental Baseline Assesment (EBA).

"Studi ini akan menginformasikan daya dukung lingkungan permukaan untuk kegiatan eksporasi dan produksi migas . Beberapa dokumen terknis serupa dipersyaratkan pada semua tahapan bisnis hulu migas," jelas Rinto.

Acara itu sendiri dihadiri oleh beberapa narasumber diantranya Anggota DPRD Papua Barat, Imanuel Yenu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih (Uncen), Dr Mesak Lek, Kepala Seksi Provinsi Papua Barat pada Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Rimon AM. Siregar, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku Galih W. Agusetiawan, Kepala Seksi Perairan Yuridiksi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pingkan K. Roeroe dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Universitas Negeri Papua (Unipa) Ir Achmad Rochani. (Laura Sobuber)

Berstandar Internasional, Mimika Sport Compleks (MSC) Harus Diuji Coba

Posted: 20 Nov 2018 09:15 AM PST

Berstandar Internasional, Mimika Sport Compleks (MSC) Harus Diuji Coba
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Mimika Sport Compleks (MSC) yang merupakan gedung olahraga yang dibangun dengan fasilitas berstandar internasional yang dipersiapkan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang seharusnya di lakukan uji coba untuk mengetahui kekurangan yang perlu dibenahi sebelum waktu pelaksanaan tiba.

"MSC dibangun kurang lebih dua tahun dan dalam tahap pemeliharaan selama dua tahun," kata John Rettob ketika ditemui di jalan Sam Ratulangi, Senin (19/11).

Menurutnya, sejauh ini pasca rampungnya pembangunan MSC hingga saat ini belum juga dilakukan uji coba GOR tersebut. Artinya apabila belum di uji coba maka, pihak pemerintah belum mengetahui kekurangan-kekurangannya baik dari gedung, dan simulasi penonton, penerangan dan fasilitas penunjang lainnya.

"Sudah mau tiba PON kalau kita tidak menggunakan MSC berarti kita tidak tahu kekurangan-kekurangannya apa saja mulai dari gendungnya sampai fasilitas lainnya," terangnya.

Ia mengakui, sudah ada permintaan beberapa cabor untuk menggunakan GOR tersebut, hanya saja belum ada serah terima dari pihak Freeport kepada Pemerintah. Namun masalah serah terima tidak menjadi persoalan bagi atlet untuk menguji coba GOR tersebut.

"Memang sudah lama permintaan untuk dipakai cuma karena belum ada serah terima, tapi saya pikir masalah serah terima itu urusan lain, kita harus gunakan MSC untuk uji coba supaya kita bisa benahi kekurangan yang ada," akunya. (Ricky Lodar)

390 Kotak Suara Pilpres di Kabupaten Puncak Tiba di Ilaga

Posted: 20 Nov 2018 08:38 AM PST

390 Kotak Suara Pilpres di Kabupaten Puncak Tiba di Ilaga
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sebanyak 390 kotak suara untuk persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Senin (19/11) sekira pukul 07.00 WIT.

Kota suara ini  dikirim menggunakan pesawat Airfast Indonesia PK-OCJ dari Timika, Kabupaten Mimika.

Untuk menunggu pengiriman logistik Pilpres tersebut. Sebanyak 6 personel dari Polsek Ilaga dan 2 orang Staf KPU Puncak tiba di Bandara Ilaga untuk menjemput kedatangan logistik surat suara Pilpres 2019 dari Timika .

Selanjutnya kotak suara tersebut di bawa menggunakan dua kendaraan roda empat jenis Triton dan Hilux menuju kantor KPU di samping posko Gakkum Ilaga dan disimpan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, dari keterangan personel di lapangan jumlah logistik kotak suara Pilpres 2019 yang datang sebanyak 90 koli atau kotak suara.

"Jadi informasinya kotak suara yang di kirim sebanyak 90 koki," kata Kamal.

KPU Puncak pada Pilpres 2019 menerima kotak suara sebanyak 390 kotak suara dan untuk kekurangannya masih berada di Timika Kabupaten Mimika.

"Sisanya masih berada di Kabupaten Mimika," jelas Kamal. (Ricky Lodar).

Warga Kelapa Lima Temukan Kerangka Manusia di Jalan Kuprik

Posted: 20 Nov 2018 08:34 AM PST

Warga Kelapa Lima Temukan Kerangka Manusia di Jalan Kuprik
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Warga jalan Kuprik Kelapa Lima Merauke melaporkan penemuan kerangka manusia yang tertutupi lumpur dan karung kepada  pihak Kepolisian, Selasa (20/11) sekira pukul 10.00 WIT.

Berdasarkan siaran pers yang diterima media Lelemuku.com menjelaskan kejadian bermula dari adanya informasi warga sekitar tempat penemuan kerangka manusia di Jalan Kuprik Kelapa Lima Merauke bahwa telah ditemukan kerangka manusia.

Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut kepada salah salah satu anggota Kepolisian dan kemudian dilaporakan ke Mapolres Merauke.

Piket identifikasi dan piket fungsi lainnya selanjutnya mendatangi TKP untuk memastikan barang yang diduga kerangka manusia, dan informasi tersebut benar kerangka yang ditemukan ditutupi oleh lumpur dan karung.

Pihak Reskrim yang berada di lokasi  langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya membawa kerangka tersebut ke RSUD Merauke untuk diidentifikasi, dan selanjutnya meminta keterangan. Kini penemuan kerangka manusia tersebut telah ditangani Sat Reskrim Polres Merauke.

Selanjutnya Sat Reskrim Polres Merauke akan melakukan koordinasi dengan Dokter RSUD Merauke untuk mengidentifikasi jenis kelamin, usia, serta diperkirakan kapan meninggalnya, serta mengumpulkan BB yang dikumpulkan di TKP untuk diumumkan melalui RRI dan media massa terkait orang hilang

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kini sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Merauke.

Sejauh ini pihak Kepolisian sedang bekerjasama dengan pihak RSUD untuk mencari tahu jenis kelamin dari kerangka tersebut dan menginformasikan orang hilang melalui RRI untuk diketahui oleh warga siapa tahu ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Sudah ditangani oleh Polres Merauke, dan sedang berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk mengidentifikasi kerangka tersebut, dan menginformasikan kepada masyarakat melalui RRI dan media massa," kata Kamal. (Ricky Lodar).

26 Kabupaten dan Kota di Papua Ikut Kejurda Tinju Amatir di Timika

Posted: 20 Nov 2018 08:31 AM PST

26 Kabupaten dan Kota di Papua Ikut Kejurda Tinju Amatir di TimikaTIMIKA, LELEMUKU.COM - Sebanyak 29 dari 26 Kabupaten Kota se-Provinsi Papua mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Amatir yang berlangsung di Gedung Olahraga Mimika Sport Compleks (GOR MSC) Kabupaten Mimika, Rabu (21/11) besok dengan mempertandingkan 8 kelas.

Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Amatir Johannes Rettob S. Sos. MM ketika ditemui mengatakan, pelaksanaan Kejurda Tinju Amatir akan dilaksanakan dan Kabupaten Mimika sebagai tuan rumah telah siap melaksanakan event tersebut.

"Persiapan Kejurda Tinju Amatir Elit sudah semua tinggal actionnya saja untuk tempat pelaksanaan di Mimika Sport Compleks," kata John ketika ditemui di jalan Sam Ratulangi, Distrik Mimika Timur, Senin (19/11).

Ia menjelaskan, sebanyak 26 Kabupaten Kota yang akan mengikuti Kejurda tersebut, sedangkan tiga kabupaten lainnya yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Keroom dipastikan tidak mengikuti Kejurda Tingkat Amatir yang diselenggarakan di Kabupaten Mimika.

"Yang hadir ada 26 Kabupaten, kalau Kabupaten yang tidak hadir itu Pegunungan Bintang, Mappi dan Keroom," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam Kejurda tersebut, Kabupaten Mimika akan menurunkan sebanyak 18 atlet untuk mengikuti 13 kelas berbeda baik kelas ringan mulai 46 kg hingga berat 91 kg dengan batas usia 17 sampai 40 tahun.

Namun ada satu kelas yang tidak diikuti oleh atlet dari Kabupaten Mimika pada kelas 60 kg.

"Kita akan menurunkan 13 kelas, yang kita tidak ikut itu dikelaskan 60 kg laki-laki dari 18 kelas 10 laki-laki dan 8 perempuan dan kelasnya mulai dari 46 kg sampai 91 ada terdiri dari 8 kelas mulai dari kelas ringan sampai kelas berat," ungkapnya.

Sementara itu ditanya terkait lokasi yang digelar. Kata John, Kejurda Tinju Amatir akan dilangsungkan di GOR MSC yang berstandar internasional sebagai uji coba sebelum digunakan pada saat pembukaan PON XX tahun 2020 di Papua.

"Jadi Kejurda Tinju Amatir Elit di MSC sebagai salah satu uji coba pilot projects," katanya. (Ricky Lodar).